Rumahnya Terjepit di Tengah-tengah Jalan Tol Lantaran Bandel Tak Mau Pindah, Kini Tinggal Sendirian

7 Agustus 2020, 14:34 WIB
Setelah dibujuk selama 10 tahun dan tak mau pindah akhirnya pemerintah Tiongkok terpaksa harus bangun jalan raya di tengah rumah. /Dok. Daily Mail/

PR BOGOR - Seorang warga Guangzhou,Tiongkok kini terpaksa tinggal di rumah yang terjepit di tengah-tengah jalan tol lantara bandel, memaksakan diri tidak mau pindah meski diminta pemerintah setempat.

Terlebih lagi, pemerintah setempat menolak menunda pembangunan overpass yang melintasi rumah tinggalnya.

Sepuluh tahun dibujuk untuk menjual tanah miliknya pada pemerintah, sang pemilik bergeming. Tak ada kompromi, jadilah jembatan jalan raya tadi terbelah dan mengurung sebuah rumah mungil.

Baca Juga: Ratusan Orang Tewas dalam Ledakan Lebanon, Akhirnya Pemerintah Menahan 16 Petugas Pelabuhan Beirut

Diberitakan di Galamedianews, bangunan yang terselip di antara jalan raya bukan hal aneh di Negeri Tirai Bambu.

Rumah itu kemudian dikenal dengan dingzihu atau rumah paku, semua terjadi karena pemilik menolak kompensasi dari pengembang ataupun pemerintah.

Video yang dirilis media lokal menunjukkan properti yang terjepit di antara dua sayap Jembatan Haizhuyong yang baru dibuka di kota metropolitan Guangzhou di Provinsi Guangdong.

Baca Juga: Daftar Bioskop di Jabodetabek Tayangkan Film BTS, Break The Silence: The Movie Ada di 40 Layar Lebar

Rumah satu lantai itu memiliki luas 40 meter persegi dan berlokasi di tengah jalan tol empat jalur.

Artikel ini telah tayang di Galamedia News dengan judul 'Terjepit Seorang Sendiri, Bandel Tak Mau Pindah Pemilik Rumah Ini Tinggal Tepat di Tengah Jalan Tol'.

Laporan stasiun TV Guangdong, pemilik yang bermarga Liang mengaku menolak pindah karena tawaran dari pemerintah tak sesuai keinginannya.

Soal konsekuensi yang dihadapinya, Liang tidak keberatan. Ia pun tak peduli dengan apa pun yang orang pikirkan tentang keputusannya.

Baca Juga: Film BTS Tayang di Bioskop Indonesia, Daftar Layar Lebar Ini Siap Tayangkan Kim Taehyung CS

"Orang pikir ini lokasi rumah yang buruk, tapi aku merasa tenang di rumah sendiri. Rasanya bebas, menyenangkan dan nyaman," katanya.

DailyMail

Sumber stasiun TV Guangdong mengatakan Liang meminta pemerintah memberinya empat apartemen, tapi hanya dua yang disetujui.

Dalam wawancara lain yang direkam Pear Video, Liang mengklaim pemerintah menawarinya lahan pengganti di samping kamar mayat yang tentu saja ditolaknya.

Baca Juga: Kisahkan 7 Anggota di Belakang Layar, BTS Tampil di Bioskop dalam Film Break The Silence: The Movie

Berdasarkan unggahan di medsos rumah paku Liang langsung menjadi sensasi di dunia maya.

Pemerintah distrik Haizhu, pekan lalu mengatakan viralnya video rumah paku Liang berawal saat pemerintah memutuskan untuk meratakan sejumlah bangunan di Jalan Huandao tahun 2010 untuk Jembatan Haizhuyong. Demikian laporan Guangzhou Daily.

Liang satu-satunya dari total 47 warga dan tujuh perusahaan yang masih bertahan. Semua yang lainnya telah pindah pada September tahun lalu.

Baca Juga: Detik-detik Aksi Heroik Pembantu Selamatkan Anak Majikan Menyusul Ledakan Hebat Lebanon, Penuh Haru

Pihak berwenang telah menawarkan berbagai pilihan flat dan skema kompensasi tunai bagi warga tapi Liang menolak.

Namun dikatakan para insinyur telah mempelajari aspek keselamatan dengan menyeluruh sebelum membangun jalan layang yeng menjepit rumah paku Liang. Pemerintah juga berjanji untuk terus berkomunikasi dengan Liang.***(Mia Fahrani/Galamedia News/PRMN)

 

Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler