Otoritas New York Beri Intensif Rp1,4 Juta bagi Warganya yang Mau Disuntik Vaksinasi Covid-19

29 Juli 2021, 14:30 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pexels/Gustavo Fring

PR BOGOR - Hingga kini sejumlah negara di seluruh dunia terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas.

Salah satu upaya yang kini tengah dilakukan yakni program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.

Program vaksinasi ini bertujuan agar tercapainya target kekebalan masyarakat atau herd immunity di tengah pandemi Covid-19.

Agar masyarakat mau melakukan vaksinasi, Wali Kota New York Bill de Blasio mengumumkan, akan memberikan uang sebesar USD 100 (Rp1,4 juta) bagi orang-orang yang akan melakukan vaksinasi pertama mereka.

Baca Juga: Orang Tua Ayu Ting Ting Sambangi Rumah Haters yang Diduga Mencemarkan Nama Baik, Siap Ambil Jalur Hukum?

Pengumuman ini muncul setelah kekhawatiran Bill de Blasio karena penyebaran Covid-19 varian Delta yang lebih menular dan tingkat vaksinasi yang rendah di beberapa lembaga kota.

“Insentif sangat membantu. Saya pikir itu akan sangat, sangat menarik bagi warga New York,” ujar Bill de Blasio dikutip dari New York Post.

De Blasio mengatakan dengan cara ini, masyarakat dapat tergerak untuk segera melakukan vaksin.

“Saya pribadi percaya jaminan bahwa, saat itu juga, Anda akan dihargai, saya pikir itu akan membuat perbedaan besar bagi orang-orang,” jelasnya.

Baca Juga: Resep Bubur Pink Masha yang Viral di Tiktok, Bikinnya Sangat Mudah dan Cepat

Ia menjelaskan uang tersebut nantinya akan diterima oleh masyarakat dalam bentuk kartu debit prabayar, selama menunggu periode pengamatan pasca-vaksinasi atau melalui surat.

Diketahui sebelumnya, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan untuk setiap negara di dunia memberi suntikan vaksin Covid-19 setidaknya 10 persen dari populasi pada bulan September.

Yang mana ini adalah cara terbaik untuk mengendalikan pandemi dan memulai kembali ekonomi global.

“Ketidaksetaraan yang luas dalam akses ke vaksin memicu pandemi dua jalur. Sementara beberapa negara telah mencapai tingkat cakupan yang tinggi, banyak negara lain tidak memiliki cukup untuk memvaksinasi petugas kesehatan, orang tua & kelompok berisiko lainnya,” ungkap Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Dhebreyesus dalam pidato virtual ke India Global Forum.

Baca Juga: Lirik Lagu Drive You Home - Jackson Wang ft Internet Money, Lengkap Dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Artinya, ketika beberapa negara tidak dapat memberikan suntikan vaksin Covid-19, maka itu merupakan ancaman bagi semua negara.

Untuk itu, Dr Ghebreyesus menyerukan upaya global untuk memberi suntikan vaksin Covid-19 setidaknya 40 persen pada akhir tahun, dan setidaknya 70 persen pada pertengahan tahun depan.

“Kesetaraan vaksin bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan. Ini adalah cara terbaik untuk mengendalikan pandemi dan memulai kembali ekonomi global,” katanya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler