PR BOGOR – Gempa mengguncang pantai timur Honshu, Jepang pada Sabtu 20 Maret 2021 sore hari waktu setempat.
Dilansir dari PRBogor.com dari Antara, pada Minggu 21 Maret 2021, gempa terjadi pada kedalaman 60 kilometer. Gempa tersebut memiliki kekuatan 7,2 magnitudo.
Akibatnya gempa menyebabkan tsunami setinggi satu meter di Prefektur Miyagi.
Baca Juga: Al dan Rendy Temui Pak Sumarno, Akankah Kebenaran Terungkap? Bocoran Ikatan Cinta 21 Maret 2021
Sekitar satu jam pasca gempa, semua peringatan tsunami telah dicabut.
Juga peringatan bagi warga untuk tidak mendekati garis pantai.
Gempa tersebut cukup kuat dan mampu menggoyangkan gedung-gedung di Tokyo.
Pasalnya, gempa tersebut dapat terasa sejauh 400 kilometer dari titik gempa.
Namun, tak ada laporan korban jiwa atau luka-luka akibat gempa tersebut.
Kementerian Luar Negeri RI menyatakan hingga saat ini belum terdapat laporan adanya warga negara Indonesia (WNI).
Baca Juga: Sebut Billy Saputra Terngiang Terus Amanda Manopo, Denny Darko: Dia Nunjukin Tapi Selalu Ngehindar
Kedutaan Besar RI di Tokyo telah berkoordinasi dengan sejumlah perwakilan WNI di wilayah Prefektur Miyagi.
“Sampai saat ini belum ada laporan adanya WNI terdampak gempa,” kata Kemlu.
KBRI Tokyo pun terus memonitor kondisi pascagempa melalui media setempat.
Baca Juga: MiChat Kerap Digunakan Jadi Sarana Prostitusi Online, Begini Langkah yang Diambil Kominfo
Dan juga laporan dari otoritas yang berwenang maupun informasi dari masyarakat.***