PEMBRITA BOGOR – Salah satu tren terbaru yang muncul di media sosial, seperti Twitter dan TikTok, adalah fenomena "adulting."
Kata ini, yang merupakan gabungan dari "adult" (dewasa) dan "-ing" yang berarti tindakan, telah menjadi viral dan mendominasi percakapan di platform-platform tersebut.
Pada dasarnya, "adulting" merujuk pada serangkaian tindakan dan tanggung jawab yang harus diemban oleh seseorang saat mereka memasuki dunia dewasa.
Ini adalah istilah informal yang menggambarkan perilaku yang dipandang bertanggung jawab dan bijaksana. Tapi mengapa "adulting" begitu viral dan menarik bagi warganet?
Konsep ini mungkin berasal dari kenyataan bahwa generasi milenial, yang saat ini sedang naik daun, sedang mengalami tahap-tahap besar dalam hidup mereka.
Mereka menghadapi tantangan seperti mencari pekerjaan, membeli rumah, atau bahkan memulai keluarga mereka sendiri.
Dalam konteks ini, kata "adulting" digunakan dengan lucu-lucuan di media sosial sebagai cara untuk mengatasi kebosanan dan kecemasan yang seringkali muncul ketika seseorang harus "dewasa."
Namun, di balik candaan ini, ada kelas-kelas yang mengajarkan keterampilan dasar untuk menjadi orang dewasa.
Ini mencakup cara mengatur keuangan pribadi, mengelola waktu dengan bijak, dan bahkan keterampilan tradisional yang diajarkan dalam ekonomi rumah tangga, seperti cara melipat cucian dengan benar.
Lantas, apa ciri-ciri dari seseorang yang sudah berada di tahap adulting? Berikut ulasannya.
Empat Ciri-ciri Adulting Menurut Psikolog
Tanda-tanda menjadi dewasa yang sesungguhnya juga mulai muncul di tengah-tengah fenomena "adulting" ini. Salah satunya adalah kemampuan untuk tidak mudah emosi.
Orang yang sudah dewasa secara emosional jarang menanggapi sesuatu dengan terlalu serius atau melebih-lebihkan masalah kecil.
Mereka mampu mengambil napas dalam-dalam sebelum menghadapi situasi tegang dan berusaha untuk mengomunikasikan masalah dengan jujur dan diplomatis.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ubah Hotel Mewahnya Pestana CR7 Jadi Tempat Pengungsian Korban Gempa Maroko
Selain itu, menjadi dewasa juga berarti bersikap jujur. Orang yang matang secara emosional tidak berbohong saat dihadapkan dengan kesalahan yang mereka buat. Mereka mengungkapkan kebenaran dengan jelas dan tegas, meskipun itu mungkin terasa menyakitkan pada awalnya.
Empati adalah salah satu karakteristik utama dari seseorang yang dewasa secara emosional. Mereka mampu melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda dan tidak mudah menyalahkan orang lain. Mereka selalu mempertimbangkan perspektif lain untuk memperbaiki diri dan tidak menghakimi perasaan orang lain.
Tidak lari dari tanggung jawab juga merupakan tanda kejadian dewasa yang sejati. Orang dewasa secara emosional tidak menghindari masalah atau kewajiban yang muncul. Sebaliknya, mereka menghadapinya dengan baik dan mencari solusi sehat untuk mengatasinya.
Baca Juga: Gak Habis Thinking! Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ Gegara Mobil Anggota TNI Lawan Arus
Jadi, apakah Anda sudah menguasai salah satu dari tanda-tanda menjadi dewasa ini? "Adulting" mungkin terdengar seperti tren sosial media yang lucu, tetapi di dalamnya terkandung aspek-aspek penting dalam perjalanan menuju kedewasaan yang sejati.
Terlepas dari candaan di media sosial, mengembangkan karakteristik ini dapat membantu kita semua menjadi lebih dewasa dan tangguh dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.
Dapatkan update berita pilihan tentang Bogor, Jawa Barat, nasional, dan breaking news setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru.***