Hati-Hati, Virus Corona Menempel Lebih Lama di Permukaan Masker

- 8 April 2020, 07:38 WIB
ILUSTRASI masker untuk mencegah virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.*
ILUSTRASI masker untuk mencegah virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Di tengah mewabahnya pandemi virus corona saat ini penggunaan alat pelindung diri seperti masker sangat dibutuhkan.

Virus corona sendiri dapat bertahan hidup dan menempel pada sebagian benda-benda yang biasa kita temukan sehari-hari.

Penelitian dari Universitas Hong Kong (HKU) mengungkapkan bahwa coronavirus yang menyebabkan COVID-19 dapat menempel pada baja dan permukaan plastik hingga empat hari.

Baca Juga: Jumlah Kasus di Indonesia Melonjak, 7 April 2020 : 2.738 Orang Positif

Penggunaan cairan disinfektan rumah tangga berbahan dasar pemutih juga efektif untuk membunuh virus.

Laporan tersebut menambah perkembangan penelitian tentang stabilitas Sars-CoV-2 dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegah penularannya.

“Sars-CoV-2 dapat sangat stabil bertahan di lingkungan yang menurut mereka menguntungkan, tetapi mereka juga rentan terkena disinfeksi standar,” ucap para peneliti, termasuk Leo Poon Lit-man, kepala ivisi ilmu laboratorium kesehatan, dan Malik Peiris, seorang ahli virologi klinis dan kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Rapat Virtual dan Conference Call Sedang Tren, Waspadai Siber Crime

Berdasarkan hal tersebut, para peneliti memutuskan untuk melakukan uji coba untuk mengetahui berapa lama virus dapat bertahan pada suhu kamar di berbagai permukaan.

Hasilnya, virus akan mati pada permukaan tisu dalam waktu kurang dari tiga jam, sementara pada kayu dan kain akan mati dalam waktu dua hari.

Pada gelas dan uang kertas, virus akan lenyap di hari keempat.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "Lebih Lama dari Uang Kertas dan Tisu, Virus Corona Mampu Bertahan di Masker Hingga 7 Hari"

Hasil berbeda ditunjukkan jika virus menempel pada permukaan baja atau plastik, virus akan mati dalam kurun waktu empat hingga tujuh hari.

Peneliti juga mengungkapkan, virus Sars-CoV-2 ini kemungkinan masih menempel pada lapisan luar masker wajah selama tujuh hari sejak masa pemakaian masker itu sendiri.

"Inilah sebabnya kita tidak boleh menyentuh bagian luar masker saat kita memakainya," ucap Peiris.

Baca Juga: COVID-19 Semakin Menyebar, Bisa Menular Bahkan Saat Bernafas

"Jika tersentuh, tangan kita bisa ikut terkontaminasi dan akan menyebarluaskan virus itu," kata Peiris

Dengan demikian, dapat kita ketahui bersama bahwa ketahanan virus pada permukaan benda akan berkurang dari waktu ke waktu.

Keberadaan virus ini hanya bisa terdeteksi oleh alat-alat laboratorium, bukan oleh jari dan tangan sehingga menimbulkan kecemasan di masyarakat.

Baca Juga: Mutiara Tapioka, Alternatif Makanan Sehat Solusi Penambah Berat Badan

Namun, hasil temuan dari HKU ini menambah topik pembicaraan tentang kesehatan dan kebersihan masyarakat.

Kemudian, tindakan pencegahan apa yang harus diambil seseorang saat membawa barang-barang seperti bahan makanan ke rumah mereka.

Hal ini disebabkan kaleng makanan kemungkinan besar menyimpan banyak virus yang menyebabkan infeksi, tetapi hal ini belum diteliti lebih lanjut.

Baca Juga: Setujui PSBB DKI Jakarta, Kemenkes Minta Prioritas Penyelamatan Nyawa

Poon mengatakan bahwa hal efektif yang bisa kita lakukan terkait tindakan pencegahan penyebaran virus ini adalah mencuci tangan.

"Jika Anda ingin melindungi diri Anda, mulailah menjaga kebersihan dengan cuci tangan secara berkala.

Selain itu, jangan pernah menyentuh wajah, mulut atau hidung Anda tanpa membersihkannya terlebih dahulu," pungkasnya.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x