Kematian Mendadak Bukan Karena Penyakit Jantung Saja, Kenali Gejalanya

- 6 April 2020, 12:07 WIB
ILUSTRASI sakit jantung.*
ILUSTRASI sakit jantung.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT BOGOR - Penyakit jantung tidak bisa dianggap sebelah mata karena menjadi penyakit paling umum yang menyebabkan kematian tidak hanya orang tua namun bagi kawula muda.

Serangan jantung ternyata bukan satu-satunya penyakit yang menyebabkan kematian secara mendadak bagi seseorang.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman instagram @fkui.ukk atau UKK Pusat Pengembangan Kedokteran Indonesia, menjabarkan beberapa penyakit yang menyebabkan kematian secara mendadak :

Baca Juga: Polemik Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), Kewenangan Siapa

1. Kardiomiopati Hipertropik

Gejala yang ditimbulkan biasanya yakni timbulnya sesak napas, pingsan dan jantung tiba-tiba berdebar cepat. Penyakit ini disebabkan karena dinding otot jantung mengalami penebalan dan kehilangan kekuatan memompa.

Memiliki riwayat keluarga yang dicurigai memiliki penyakit jantung sangat direkomendasikan untuk tes seperti rekam listrik jantung (EKG) dan USG jantung (ekokardiografi).

2. Kerusakan Aliran Listrik Jantung

Baca Juga: Hikmah Pandemi Corona, Kualitas Udara Indonesia Semakin Membaik

Gejala yang ditimbulkan biasanya jantung tidak memompa melainkan hanya bergetar sehingga berujung colaps. Gangguan jantung ini bersifat genetik.

Penyakit ini disebkan karena adanya gangguan sistem listrik yang mengontrol dan menyelaraskan detak jantuk.

Faktor pemicunya bisa diakibatkan oleh minuman beralkohol dan merokok.

Sumber artikel dari Pikiran-Rakyat.Com dengan judul "6 Penyebab Terbesar Kematian Mendadak di Seluruh Dunia, Tidak Hanya Serangan Jantung Saja"

3.Aneurisma Otak

Gejala yang ditimbulkan biasanya timbul nyeri kepala hebat yang muncul tiba-tiba, pandangan ganda, kejang dan penurunan kesadaran.

Penyebabnya bisa dikarenakan adanya kelainan bawaan, hipertensi dan adanya infeksi atau trauma di otak.

4. Diseksi Aorta

Baca Juga: Upaya Modernisasi Pertanian, IPB Kembangkan Konsep Agromaritim

Menurut National Institutes of Health, penyakit ini dapat dapat memicu pendarahan dan berakibat fatal. Biasanya terjadi pada sekitar dua dari setiap 10.000 orang. Sebagian besarnya adalah laki-laki usia 40-70 tahun

Gejalanya yakni sakit luar biasa yang mendadak di dada atau punggung.

Hal ini terjadi karena robeknya lapisan bagian dalam dari aorta atau arteri besar yang merupakan cabang langsung dari jantung.

Baca Juga: Sering Merasa Stres, Yuk Pelajari Dampaknya Buat Tubuh Kita

5. Emboli Paru

Penyumbatan pembuluh darah paru akibat lepasnya gumpalan sumbatan pada pembuluh darah baik di bagian tubuh lain (trombosis vena dalam).

Gejala yang ditimbulkan biasanya terdapat tanda-tanda pembekuan darah di tempat lain di tubuh seperti kaki dan tangan. Pengobatan dengan obat pengencer darah dapat mencegah terjadinya emboli paru.

6. Epilepsi

Baca Juga: Hingga Akhir Hayat, Salah Satu Mimpi B.J Habibie Masih Belum Terwujud

Status epileptikus merupakan kondisi ketika penderita epilepsi mengalami kejang selama lebih dari 5 menit atau mengalami serangkaian kejang pendek.

Biasanya apabila serangakaian kejang tersebut terjadi, maka penderita akan berada dalam keadaan tidak sadar sepenuhnya.

Status epileptikus jika terus dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan pada otak secara permanen, bahkan berujung kematian.***

Editor: Miftah Hadi Sopyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x