PR BOGOR - Buat Anda yang ingin tetap langsing saat work from home (WFF) selama pandemi atau ingin menurunkan berat badan, kenali jenis-jenis diet populer yang ada.
Mengetahui berbagai jenis diet bisa membantu menentukan metode mengurangi berat badan yang cocok untuk diri sendiri.
Mengatur pola makan dengan cara diet juga bisa menurunkan berat badan, bahkan pola makan diet bisa dijadikan pola makan sehari-hari.
Baca Juga: Lirik Lagu OST Nevertheless, J.UNA - Butterfly dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Terdapat beberapa pola diet populer yang mengklaim lebih unggul dalam menurunkan berat badan.
Namun, sebelum memulai diet, harus dipahami kalau satu jenis diet belum tentu cocok dan berhasil untuk semua orang, termasuk Anda.
Jika diperlukan, Anda bisa konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter tentang metode diet yang tepat.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen bagi Pasien Covid-19 Menggunakan Proning, Ikuti Langkah Berikut
Berikut jenis diet populer yang mungkin salah satunya cocok untuk Anda.
1. Mediterranean Diet
Jenis diet yang pertama adalah Mediterranean Diet. Diet jenis ini terinspirasi dari pola makan masyarakat Eropa Selatan dan Yunani.
Mediterranean diet dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan serta mengurangi risiko terkena stroke dan Alzheimer.
Baca Juga: 66 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Ini Kegiatan yang Telah Dilakukan
Diet ini menekankan pengaturan pola makan dengan lebih banyak mengkonsumsi ikan dan makanan laut, buah-buahan, sayur-mayur, biji-bijian, dan minyak zaitun.
Selain itu, Anda bisa mengkonsumsi susu, keju, dan yogurt. Sementara untuk sumber protein utama adalah ayam, ikan, telur, dan sedikit daging merah.
Sumber karbohidrat bisa didapatkan dari whole grain, oat, dan gandum. Buat yang ingin diet dengan jenis ini sebaiknya mengurangi konsumsi gula, tepung olahan dari roti putih, dan pasta yang dibuat dari tepung olahan.
2. Intermittent Fasting
Intermittent fasting (IF) adalah salah satu tren gaya hidup di masa pandemi yang populer.
Jenis diet IF menerapkan suatu pola makan yang dibentuk antara siklus makan dan berpuasa.
Dalam diet IF tidak spesifik menyebut makanan apa yang harus dimakan atau dihindari. Utamanya diet ini dengan cara A.
Ada beberapa metode IF yang bisa diterapkan, di antaranya metode 16/8. Metode ini membatasi jam makan hanya 8 jam dalam sehari dan berpuasa pada 16 jam berikutnya.
Metode berikutnya dalam IF adalah Makan-Berhenti-Makan dengan melakukan puasa selama 24 jam, 1-2 kali seminggu.
Contohnya Anda makan terakhir di siang hari, maka Anda baru boleh makan lagi di siang hari berikutnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Motley Crew dari Post Malone Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Metode terakhir dalam IF yaitu Diet 5:2. Pola 5:2 hanya membolehkan Anda makan sebanyak 500-600 kalori dalam dua hari dalam satu minggu dengan memberi jarak waktu.
Sedangkan untuk 5 hari lainnya Anda bisa makan seperti biasa. Namun perlu diingat, IF bisa efektif menurunkan berat badan jika Anda tidak makan secara berlebihan saat tidak berpuasa.
3. Diet Ketogenik
Diet populer ini lebih dikenal dengan sebutan diet keto yang menerapkan pola makan rendah karbohidrat, namun tinggi lemak.
Keto dianggap dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, diet keto masih dianggap kontroversial karena bisa membahayakan kesehatan jika tidak dilakukan dengan tepat.
Saat melakukan diet keto dengan konsumsi lemak dalam jumlah tinggi, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi utama.
Selain itu, lemak juga akan diubah menjadi keton di organ hati, sehingga bisa memberi asupan energi untuk otak.
Ayam, tuna, telur, salmon, kalkun, daging, krim, mentega, alpukat, dan keju adalah makanan kaya lemak yang dianjurkan dalam diet keto.
Sayuran dan biji-bijian rendah karbo seperti sayur hijau, tomat, almond, shia, dan minyak zaitun juga menjadi pilihan dalam diet keto.
Sedangkan karbohidrat perlu dihindari seperti nasi, pasta, umbi-umbian, produk gandum, mayonnaise, serta makanan manis seperti cake, es krim, soda, dan jus buah.
Baca Juga: Info CPNS: Berikut Daftar 10 Instansi yang Sepi Peminat dan Jumlah Pelamar per Hari Ini 11 Juli 2021
4. Diet Paleo
Diet paleo adalah salah satu jenis diet populer yang dianggap ampuh menurunkan berat.
Selain menurunkan berat badan, diet paleo diyakini mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan terkena diabetes tipe 2.
Metode diet keto mengadopsi pola makan manusia purbakala, yang dipercaya memiliki pola makan sesuai dengan tubuh manusia.
Baca Juga: Lirik Lagu OST Nevertheless, J.UNA - Butterfly dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Sumber makanan dalam diet paleo meliputi daging rendah lemak dan ikan dengan kandungan lemak omega-3 seperti salmon, tuna, dan makarel.
Selain itu, sumber makanan lainnya adalah sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, serta minyak zaitun dan minyak walnut.
Makanan yang perlu dihindari adalah kentang, gula olahan, aneka produk susu, makanan kemasan, garam, kacang polong, dan kacang tanah.***