Ini Dia Obat Keputihan Paling Ampuh yang Dijual di Apotek Atasi Gatal untuk Wanita, Bye Garuk-garuk

19 Juli 2023, 09:20 WIB
Obat keputihan yang ampuh dijual di apotik. /Unsplash/Ricardo/

PEMBRITA BOGOR - Keputihan merupakan penyakit yang dialami oleh wanita. Keputihan ditandai oleh keluarnya cairan putih atau bening dari vagina. Tak jarang juga disertai oleh rasa gatal di sekitar organ intim wanita.

Penyebab paling umum dari keputihan bermacam-macam, mulai dari infeksi jamur yang umumnya menyerang vagina, vaginosis bakteri atau tautan eksternal terbuka, infeksi bakteri pada vagina, trikomoniasis, infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh parasit kecil, gonore atau IMS yang disebabkan oleh bakteri, hingga herpes genital yang disebabkan oleh virus herpes.

Untuk menanganinya, dibutuhkan obat keputihan yang tepat agar cepat sembuh plus rasa gatalnya cepat mereda.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Musim 2023/2024 Pekan 4: BIG MATCH Persib vs PSM Makassar hingga Persija vs Persita

Berikut Obat Keputihan yang Ampuh untuk Atasi Gatal

Obat keputihan yang ampuh dijual di apotik. /dok. HonestDocs

CATATAN: Semua obat yang disebutkan di bawah ini tidak bisa dibeli sembarangan, atau harus sesuai dengan petunjuk dokter

1. Metronidazol

Obat keputihan pertama yang ampuh adalah Metronidazol. Metronidazol terkenal kehandalannya untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau jamur.

Sediaan atau bentuk kemasan dari obat ini juga bermacam-macam, mulai dari berbentuk tablet hingga suppositoria.

Baca Juga: Harga Tiket dan Rute Termudah Menuju Lokasi Wisata Gunung Pancar Bogor

Untuk obat minum seperti tablet, harus dengan petunjuk yang dianjurkan dokter, karena metronidazol termasuk ke dalam golongan antibiotik.

2. Clindamycin

Sama seperti metronidazol, clindamycin juga menjadi obat yang ampuh untuk keputihan yang disertai gatal.

Bedanya dengan metronidazol, obat ini lebih banyak ditemukan dalam sediaan krim dan salep. Karena Clindamycin lebih cepat kerjanya jika diaplikasikan dalam bentuk obat topikal.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Nongkrong di Bogor, yang ini Kayak di Eropa!

Selain itu, clindamycin dalam sediaan krim dapat melemahkan kondom lateks selama penggunaan obat, setidaknya tiga hari setelah berhenti menggunakan krim.

Clindamycin juga tidak dapat dibeli sembarangan jika dalam bentuk tablet, karena termasuk golongan antibiotik.

3. Clotrimazol dan Miconazol

Kedua obat ini memang memiliki efek yang mirip, yaitu sama-sama mengobati penyakit akibat gatal, khususnya yang disebabkan oleh jamur.

Baca Juga: Sosok Melvina Husyanti Pemilik Brand Daviena Skincare, Ternyata Pengusaha Muda Asal Palembang

Kedua obat ini juga sama-sama dalam berbentuk kemasan krim dan salep. Selain itu, keduanya juga memiliki obat berbentuk suppositoria, dimana cara kerjanya jauh lebih cepat dan penggunaannya hanya tinggal dimasukkan saja ke dalam vagina.

4. Tinidazol

Meskipun namanya tidak setenar nama-nama obat di atas, namun potensinya tidak kalah besar. Obat ini dapat ditemukan dalam berbentuk obat minum, dan juga obat dalam bentuk salep atupun krim.

Obat ini memiliki efek samping seperti sakit perut dan mual, sehingga penggunaannya harus dalam anjuran dokter.

Baca Juga: Luis Milla Resmi Berpisah dengan Persib Bandung, 5 Sosok Ini Masuk Radar Calon Pelatih Selanjutnya?

Selain itu, orang yang meminum Tinidazol wajib menghindari konsumsi alkohol selama pengobatan, dan setidaknya membutuhkan tiga hari setelah menyelesaikan pengobatan.

Dapatkan update berita pilihan seputar Bogor, Jawa Barat, nasional, dan Persib Bandung setiap hari dari https://bogor.pikiran-rakyat.com. Caranya klik link https://gnews/prbogor kemudian klik tombol ikuti. Setelahnya, Anda bisa mengetahui informasi terbaru dari kami.***

Editor: Khairul Anwar

Tags

Terkini

Terpopuler