Bintang Emon Dituding Narkoba Usai Unggah Video Penyiram Novel Baswedan,  Aire Kriting: Buzzer Fakyu

- 15 Juni 2020, 09:15 WIB
KOMIKA Bintang Emon Dituding Narkoba Usai Unggah Video Penyiram Novel Baswedan.*/twitter/@Tiara61636212
KOMIKA Bintang Emon Dituding Narkoba Usai Unggah Video Penyiram Novel Baswedan.*/twitter/@Tiara61636212 /

PR BOGOR - Tersiar kabar di media sosial twitter soal keberadaan komika, Bintang Emon yang dikabarkan menggunakan narkoba.

Bintang Emon dikabarkan mengonsumsi narkoba demi menjaga staminanya saat manggung untuk stand up comedy.

Kabar itu dikabarkan langsung akun atas nama Tiara di @Tiara61636212, yang diunggahnya di media sosial twitter berikut poster yang menampakkan Bintang Emon.

Baca Juga: Aktor Bollywood Sushant Singh Rajput Tewas Gantung Diri di Rumah, Shah Rukh Khan: Allah Memberkati

Tiara mengunggah tulisannya dan menatakan 'Demi menjaga stamina menjaadi komika Emon mengakui memakai Narkoba.

Akun tersebut kemudian menyebut akun Bintang Emon di "bintangemon dengan menyertakan tagar #GakSengaja #NovelBaswedan Gak Sengaja'.

Kemudian akun tersebut juga mengunggah poster Bintang Emon yang menyebut 'JAGA STAMINNA BINTANG EMON AKUI PAKAI NARKOBA'.

Baca Juga: Aktor Bollywood Sushant Singh Rajput Tewas Gantung Diri di Rumahnya, Sempat Jamu Teman-temannya

Komika Arie Kriting yang juga sahabat Bintang Emon menepis kabar tersebut. Dia mengatakan, Bintang Emon tidak pernah sekalipun menggunakan obat-obatan tersebut.

KOMIKA Ari Kriting mengatakan, Bintang Emon tidak pernah sekalipun menggunakan obat-obatan tersebut.*/twitter/@Arie_kriting
KOMIKA Ari Kriting mengatakan, Bintang Emon tidak pernah sekalipun menggunakan obat-obatan tersebut.*/twitter/@Arie_kriting

Alih-alih menggunakan narkoba, Arie Kriting menyebut, Bintang EMon bahkan tidak pernah merokok. Bahkan selama hidupnya tidak pernah bandel.

"Bintang Emon baik banget. Gak pernah narkoba dari dulu sampai sekarang. Kalian tanya aja semua yang kenal Bintang deh. Disodorin rokok aja dia ogah. Sering diledekin di tongkrongan, karena gak punya sejarah bandel," kata Ari Kriting sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com di akun twitternya @Arie_Kriting.

Baca Juga: Hari Ini Pemprov DKI Sediakan 30 Armada Bus Bagi Warga Bogor, Berangkat ke Jakarta per 15 Menit

Menurut Arie Kriting, tudingan tersebut hanya dimanfaatkan oleh buzzer, yang ingin memperkeruh situasi.

Aplagi diketahui Bintang Emon baru saja mengunggah video kritikan terhadap hukuman bagi penyiram air keras Novel Baswedan.

"Buzzer Fakyuuu. Siapa pun yang berpikir bahwa dengan cara begini, keadaan akan jadi lebih baik, coba kalian pikirkan lagi deh," ungkapnya.

Baca Juga: Berperan Gang Tae di Serial Komedi Romantis, Kim Soo Hyun: Saya Berharap Orang Cacat Bisa Diterima

"Buzzer begini cuma memperkeruh situasi. Gak ada gunanya sama sekali. Siapa sih yang memelihara kebodohan begini," katanya.

Sementara itu, komika lainnya, Pandji Pragiwaksono menyampaikan adanya provokasi ini telah membuktikan, Bintang Emon telah melakukan tindakan yang benar.

"Sekarang Indonesia tau Bintang Emon melakukan hal yang benar karena fitnah oleh organisator akun2-akun ini mengungkap bahwa mereka ada di posisi yag salah," katanya.

Baca Juga: Mantan KSAD Adik Ipar SBY Jendral TNI Purn Edhie Wibowo Meninggal

Diberitakan sebelumnya di Pikiranrakyat-bogor.com, Komika Bintang Emon, baru-baru ini mengunggah video, menyikapi tuntutan hukuman yang dilayangkan JPU bagi kedua pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan.

Bintang Emon menilai, ada hal yang perlu dipertanyakan dalam kasus ini. Pertama pengakuan pelaku soal ketidaksengajaan mereka menyiram air keras ke wajah Novel Baswedan.

Menurutnya, pelaku tidak mungkin tidak sengaja melempari air keras ke wajah Novel Baswedan.

Bila dianalisa dalam logika gravitasi bumi, maka tidak mungkin menyiram air ke badan akan terkena ke wajah, yang artinya air itu akan jatuh ke bawah bila merujuk ke hukum gravitasi.

Baca Juga: Kantongi Putusan MA, Kuasa Hukum Pemilik 'I am Geprek Bensu' Ingin Lihat Gerak-gerik Ruben Onsu Dulu

Saat itu, Novel Baswedan juga tidak mungkin berjalan dalam keadaan kepala di bawah dan kaki di atas. Artinya kalau memang Novel Baswedan berjalan demikian, maka pegakuan pelaku akan benar.

Oleh karena itu kata Bintang Emon, dalam kasus ini perlu dipertanyakan, antara jalannya Novel Baswedan yang tidak normal atau hukuman buat kasusnya.

"Sekarang kita cek yang kagak normal cara jalannya pak Novel Baswedan atau hukumannya buat kasusnya," kata Bintang Emon.***

 

 

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah