Fenomena Lain Tak Kalah Mencengangkan, Dolar AS Takluk atas Rupiah Bertepatan Sahnya UU Cipta Kerja

- 6 Oktober 2020, 22:09 WIB
Ilustrasi mata uang rupiah: Pemerintah targetkan 7 program strategi untuk memprioritaskan pemulihan ekonomi melalui APBN 2021 akibat Covid-19. /ANTARA
Ilustrasi mata uang rupiah: Pemerintah targetkan 7 program strategi untuk memprioritaskan pemulihan ekonomi melalui APBN 2021 akibat Covid-19. /ANTARA /

Perbedaan dari dollar Amerika Serikat, dalam perdagangan sudah berakhir di pasar spot serta melawan mata uang lainnya.

Walaupun perdagangan dunia lain sudah berakhir, tetapi perdagangan Indonesia atau dengan mata uang rupiah masih tetap berlanjut.

Baca Juga: Terkait Model Bisnis Korporasi Petani dan Nelayan, Jokowi: Saya Lihat Belum Berjalan Optimal

Hingga Pukul 15.55 WIB, penguatan nilai rupiah masih bernilai cukup dengan nilai mayoritas di atas 0,6 persen.

Penguatan paling besar tercatat melawan rupee India, sebesar 1 persen. Sedangkan terendah, di angka 0,19 persen dengan melawan baht Thailand.

Selain itu, dalam melawan mata uang Eropa, rupiah juga mengalahkan, nilai mata uang euro dibuat melemah 0,66 persen, terbesar diantara mata uang Benua Biru lainnya.

Baca Juga: Selesai dengan Polemik Kata 'Anjay', Kini Lutfi Agizal Kembali Dianggap 'Caper' oleh Warganet

Tak hanya eropa, mata uang komoditas dollar Australia dibuat merosot 0,85 persen. Untuk nilai Indonesia atau rupiah berada di Rp14.712, hal ini ditunjukan oleh kurs tengah Bank Indonesia.

Mata uang Rupiah di perdagangan hingga pukul 10.00 WIB, USD1 telah dihargai dengan nilai Rp14.690 atau senilai dengan 0,68 persen.

Adanya UU cipta kerja ini membuat investor merespon sangat positif, hal ini karena Undang-Undang yang baru diputuskan tadi malam telah memberikan investasi yang cukup baik.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah