Meski Diselimuti Virus Corona, Warga Tiongkok Tetap Ingin Konsumsi Durian Malaysia karena Rasanya

- 10 Juni 2020, 12:07 WIB
FAKTA dan mitos mengenai buah durian.*/EVA FAHAS/PR
FAKTA dan mitos mengenai buah durian.*/EVA FAHAS/PR /eva fahas/

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Kota Bogor 9 Juni: 3 Orang Sembuh, 43 Kasus Positif Jalani Perawatan Medis

Diharapkan akan meningkat dan mampu memenuhi permintaan dari pasar Tiongkok lantaran berkenaan dengan kedatangan musim baru (Mei hingga Juli atau Agustus).

"Seperti sektor lainnya, kami juga terpengaruh oleh Covid-19 (pandemi). Tapi sekarang, situasinya perlahan membaik; dan dengan musim baru yang baru dimulai, kami berharap untuk panen yang baik, tetapi ini (produksi) tentu saja sangat tergantung pada cuaca, ”katanya.

Hong, yang juga mengekspor durian ke Tiongkok, mengatakan, pangsa pasar durian Malaysia di Tiongkok hanya sekitar 10 persen, sebagian besar dijual di Shanghai, Guangzhou, Guangdong, dan Beijing.

Baca Juga: Otoritas Malaysia Ringkus Ratusan Pengungsi Rohingya, 1 di Antaranya Mayat Sengaja Diselundupkan

Malaysia hanya mengekspor varian premium ke Tiongkok, termasuk Musang King, 101, dan D24 yang terkenal.

Rata-rata, satu kilogram Raja Musang bisa mencapai RMB200-RMB300 (RM120-RM180), kata Hong.

Pengusaha lain, Fred Lim masih optimis ekspor ke negara itu akan berubah meskipun produksi durian dan penjualannya sangat dipengaruhi oleh pandemi.

Baca Juga: Bima Arya Beri Tenggat Waktu Semingggu, Mal BTM Wajib Laksanakan Protokol Kesehatan Sebelum Normal

Dia mengatakan, perintah kontrol gerakan (MCO), program yang digunakan untuk mencegah penyebaran pandemi di Malaysa menyebabkan bisnis duriannya turun 50 persen.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: The Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x