"Saya menerapkan multibagger value investor strategy, investor perlu cari saham-saham yang murah, perusahan yang harga mercy di jual dengan harga bajay, kita beli di harga-harga murah, setahun rata-rata peningkatan 250 persen," kata Donald.
Baca Juga: Jokowi The King of Lip Service, Ini Alasan BEM UI Memberi Label pada Presiden
Investor milenial biasanya dipengaruhi oleh sosial media dalam memilih sahamnya, pilihannya biasanya kepada saham yang terkenal dan saham dalam kondisi momen tertentu.
Jumlah investor milenial dapat meningkat karena bermunculan seorang tokoh yang disebut influencer, influencer inilah yang mendorong milenial dalam berinvestasi.
Oleh sebab itulah karena ingin mendapatkan hasil yang lebih cepat. Jadi mereka membeli saham bukan berdasarkan analisa menyeluruh, tetapi karena mendengar informasi dari orang lain.
Donald juga menyarankan kepada para milenial untuk tidak mengikuti kata orang lain dalam berinvetasi, tujuan ini agar milenial mendapatkan untung bukan rugi.
"Bagi milenial, saat ingin menginvestasi jangan mengikuti kata orang, investasi perlu analisis yang menyeluruh, untuk tujuan finansial jangka panjang. Edukasi ini yang disampaikan kepada milenial sehingga mendorong investor milenial dapatnya cuan bukannya boncos," kata Donald.