Investor Milenial Meningkat di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Wejangan Donald Crestofel Agar Dapat Cuan

- 27 Juni 2021, 12:43 WIB
Donald Crestofel membeberkan data investor milenial di Indonesia yang mengalami peningkatan. Hal ini harus dilakukan agar cuan.
Donald Crestofel membeberkan data investor milenial di Indonesia yang mengalami peningkatan. Hal ini harus dilakukan agar cuan. /ANTARA

PR BOGOR - Sejumlah investor milenial yang ada di Indonesia dikabarkan meningkat, hal ini dikarenakan para generasi milenial banyak yang tertarik dengan investasi selama masa wabah virus Covid-19 ini.

Director of Executive Education Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dan Co-Founder Investor Academy Indonesia Donald Crestofel Lantu menuturkan, bahwa tren tersebut harus diimbangi dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai bursa.

"Tren tersebut harus diimbangi dengan pengetahuan dan pemahaman terkait bursa saham sehingga para calon investor tahu potensi serta risiko berinvestasi saham," kata Donald C Lantu pada acara The First Indonesia Investor Summit 2021, Minggu, 27 Juni 2021.

Baca Juga: Lagu Baru BTS Dibuat oleh Ed Sheeran, Big Hit Music: Sulit untuk Mengonfirmasi Detailnya

Dilansir oleh bogor.pikiran-rakyat.com dari Antara, Donald merinci berdasarkan data terakhir, saat ini jumlah investor yang ada di Indonesia mencapai 2,4 juta orang dan jumlah tersebut telah mengalami kenaikan 20 hingga 30 persen sejak tahun 2015.

Kenaikkan ini, disumbang dari kalangan milenial yakni mereka yang lahir di tahun 1980 sampai 2000.

Walaupun investor milenial bertambah, jumlah keseluruhan investor saham di Indonesia masih sekitar 2,4 juta orang atau bisa dibilang 1 persen dari total penduduk Indonesia.

Baca Juga: Link Download Logo HUT RI ke-76 dengan Tema 'Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh'

Berbeda memang dengan Amerika Serikat yang kini jumlah investornya telah mencapai 55 persen dari total penduduk.

Dalam pembahasan itu Donald juga menerangkan cara ia berinvestasi dengan menerapkan strategy multibagger value investor strategy.

"Saya menerapkan multibagger value investor strategy, investor perlu cari saham-saham yang murah, perusahan yang harga mercy di jual dengan harga bajay, kita beli di harga-harga murah, setahun rata-rata peningkatan 250 persen," kata Donald.

Baca Juga: Jokowi The King of Lip Service, Ini Alasan BEM UI Memberi Label pada Presiden

Investor milenial biasanya dipengaruhi oleh sosial media dalam memilih sahamnya, pilihannya biasanya kepada saham yang terkenal dan saham dalam kondisi momen tertentu.

Jumlah investor milenial dapat meningkat karena bermunculan seorang tokoh yang disebut influencer, influencer inilah yang mendorong milenial dalam berinvestasi.

Oleh sebab itulah karena ingin mendapatkan hasil yang lebih cepat. Jadi mereka membeli saham bukan berdasarkan analisa menyeluruh, tetapi karena mendengar informasi dari orang lain.

Baca Juga: Filosopi dan Makna Logo HUT RI Ke-76 Tahun Ini, Tema yang Diambil 'Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh'

Donald juga menyarankan kepada para milenial untuk tidak mengikuti kata orang lain dalam berinvetasi, tujuan ini agar milenial mendapatkan untung bukan rugi.

"Bagi milenial, saat ingin menginvestasi jangan mengikuti kata orang, investasi perlu analisis yang menyeluruh, untuk tujuan finansial jangka panjang. Edukasi ini yang disampaikan kepada milenial sehingga mendorong investor milenial dapatnya cuan bukannya boncos," kata Donald.

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah