PR BOGOR - Belum lama ini beredar luas kabar di platform media sosial Facebook yang mengklaim bahwa filter rokok mengandung babi.
Klaim tersebut terdapat dalam sebuah video yang narasumbernya menyebutkan bahwa hemoglobin terdapat dalam filter rokok untuk menyaring racun kimia.
Tak hanya itu, sumber klaim juga menyebutkan bahwa filter rokok yang digunakan dan beredar di pabrikan rokok Tanah Air merupakan filter rokok impor dengan kandungan protein darah babi.
Terkait filter rokok, narasumber dalam video sumber tersebut mengutip pernyataan dari pakar kesehatan asal Universitas Sydney Australia, Simon Chapman.
Baca Juga: Persib Tampil di Leg ke-2 Semifinal Piala Menpora, Maung Bandung Bakal Kenakan Jersey Ketiga
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata informasi yang terdapat dalam sumber klaim merupakan informasi hoaks.
Dikutip PRBogor.com dari laman Turn Back Hoax, terdapat beberapa keterangan dan fakta untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.
Sebelumnya, sumber klaim menuliskan narasi, "Filter Rokok Berasal Dari B4bi ?? Masih Mau Merokok ??.”
Baca Juga: Persib Tampil di Leg ke-2 Semifinal Piala Menpora, Maung Bandung Bakal Kenakan Jersey Ketiga
Diketahui video yang sama sebelumnya pernah beredar di tahun 2010 dan telah dilakukan klarifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2017.
Berdasarkan hasil uji filter rokok yang dilakukan di laboratorium Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional BPOM pada 2010 menggunakan metode DNA, dari lima merek rokok berfilter yang diuji, tidak terdeteksi adanya kandungan DNA Babi.
Sementara itu, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengeluarkan pernyataan resminya.
LPPOM menyatakan bahwa seluruh rokok lokal dan impor yang ada di Indonesia tidak mengandung darah babi.
Dari semua keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi yang mengklaim bahwa filter rokok mengandung babi termasuk konten yang palsu.***