Hijrah yang Baik dan Benar Bukan Menghakimi Orang Lain, Tahun Baru Islam 1442 H Momen Refleksi Diri

- 20 Agustus 2020, 10:25 WIB
Ilustrasi Hijrah Sahabat Rasul
Ilustrasi Hijrah Sahabat Rasul /Jurnal Presisi/*punakawan.net

PR BOGOR - Bertepatan dengan masuknya Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, Pengasuh Pesantren Motivasi Indonesia, Setu, Bekasi sekaligus pengurus di Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Nurul Huda Haem berpesan kepada umat Islam yang bermaksud hijrah dari kehidupannya yang lalu.

Dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari NU Online, menurutnya, hijrah perlu dipahami dengan baik dan benar.

Jangan sampai aktivitas hijrah yang dilakukan justru membuat diri merasa lebih baik seraya menuding orang lain salah jalan.

Baca Juga: Mengupas 7 Fakta Film Jejak Khilafah di Nusantara, Tayang Hari Ini 1 Muharram 1442 Hijriah

“Recent updates (kabar terkini) menunjukkan fenomena hijrah yang sangat hebat. Ini kegembiraan komunal yang dahsyat. Semua merayakan dengan sukacita,” kata Kiai Nurul Huda, Rabu 19 Agustus 2020, malam.

Dikatakannya, sebagian orang yang sedang larut dalam impitan masalah, termasuk utang dan jodoh, terlihat sangat larut dalam kebahagiaan menyambut Tahun Baru Islam 1442 Hijriah.

“Momentum hijrah memang fenomenal. Semoga kita benar-benar dapat mengaktualisasikan hijrah agar setara antara perayaan, pemaknaan, dan pengaplikasiannya,” jelas Ayah Enha, begitu ia akrab disapa oleh santri-santrinya.

Baca Juga: Gerindra Akui Sudah Dapat Bocoran Reshuffle Kabinet Pemerintahan Jokowi, Menteri di Komite Selamat

Ahmad kemudian menjelaskan secara umum, hijrah berarti berpindah tempat. Dalam pandangannya, makna tersebut terdapat sebuah reframing (pembingkaian kembali) atas sebuah kondisi yang lama menuju yang terbarukan.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah