PR BOGOR – Selain karena keutamaannya, bagi umat Islam, Bulan Muharram menjadi salah satu bulan istimewa dengan berbagai macam perayaan saat menyambut kedatangannya.
Melihat bagaimana kedudukannya, kita perlu memperhatikan larangan di bulan Muharram yang ditetapkan Allah SWT.
Bulan haram yakni bulan yang dimuliakan dalam Islam. Keempat bulan Haram itu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Baca Juga: Heboh Baju Adat China Tercetak di Uang Nominal Rp75.000, Begini Penjelasan Pihak Bank Indonesia
Rasulullah SAW bersabda: "Dalam satu tahun ada 12 bulan, di antaranya ada 4 bulan haram, 3 bulan secara berurutan adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajabnya Mudhar yang berada di antara Jumada dan Sya’ban." (HR.Bukhari).
Selain hadist dari Abu Bakrah tersebut, ada juga hadist yang diriwayatkan Imam Muslim.
Dalam hadist itu, Rasulullah bersabda: "Waktu berputar sebagaimana keadaannya semula ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan suci. Tiga bulan berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Dan satu bulan lagi adalah Rajab yang terletak antara Jumadil Akhir dan Sya’ban." (HR.Muslim).
Baca Juga: Klinik Aborsi di Raden Saleh Jakarta Pusat Bakar Janin, Agar Tidak Bau Dimodifikasi Seperti Cerobong
Masyarakat Quraisy sudah memuliakan bulan Haram sejak lama, sebelum kehadiran Rasulullah SAW. Mereka mengenali bulan Haram saat dimana mereka tidak boleh terjadi peperangan, terutama ketika hari asyura.