Ahli Keamanan Siber Indonesia Tegas Bilang Sebaiknya Pejabat Jangan Main TikTok, Sebahaya Apa?

- 25 Juli 2020, 18:52 WIB
ILUSTRASI TikTok.*/Pixabay/antonbe
ILUSTRASI TikTok.*/Pixabay/antonbe /

TikTok di anggap pemerintahan Donald Trump memberikan informasi pengguna kepada pemerintah China
TikTok di anggap pemerintahan Donald Trump memberikan informasi pengguna kepada pemerintah China — ANTARA

TikTok seperti halnya Huawei ikut terseret dalam perang dagang serta ketegangan yang berkepanjangan antara permainan politik negara besar yakni Tiongkok dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Pertanyaan Terakhir Editor Metro TV ke Suci Fitri, Yodi Prabowo: Kalau Saya Tidak Ada Bagaimana?

AS menuding kuat, TikTok menjadi alat spionase Tiongkok bagi keamanan dan perekonomian AS.

Apalagi, saat ini ada persaingan Big Data yang membuat siapapun pemilik platform populer bisa membantu mengendalikan dunia.

Misalnya data Facebook digunakan untuk memenangkan Donald Trump saat pilpres AS dan kubu Brexit di Inggris.

Baca Juga: Episode Akhir Kematian Editor Metro TV, Polisi Tetapkan Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri Bukan Dibunuh

TikTok menarik perhatian sudah sejak lama, bahkan Mark Zuckerberg menyatakan TikTok bisa melewati Instagram.

Nyatanya Tiktok dua tahun terakhir memang berhasil mengalahkan Instagram dengan total lebih dari 625 juta unduhan.

“Uni Eropa melakukan pengawasan ketat data TikTok kemana saja dan akan diolah seperti apa, tidak sampai melarang seperti di AS. Pertama yang selalu dicek adalah privacy policy," tuturnya.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x