PR BOGOR - Bermain game sempat menjadi kampanye Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar anak-anak dan remaja mau tinggal di rumah selama pandemi global Covid-19.
Namun sayangnya, kampanye ini menjadi mala petaka bagi remaja berusia 15 tahun asal Tiongkok.
Diberitakan di Pikiran-Rakyat.com, Senin 13 Juli 2020, baru-baru ini dilaporkan seorang remaja berusia 15 tahun ini dilarikan ke rumah sakit setelah setelah tiba-tiba pingsan di rumahnya.
Baca Juga: Kabur ke Amerika Serikat, Ilmuan Tiongkok Berani Ungkap Sikap Pemerintah Tutupi Fakta Covid-19
Remaja bernama Xiaobin asal Tiongkok itu tak dapat menggerakkan tangan kirinya akibat terlalu lama bermain game.
Sejak Tiongkok menerapkan lockdown karena Covid-19, remaja itu dikabarkan tinggal di kamarnya, bermain game selama 22 jam setiap hari selama satu bulan.
Xiaobin tinggal di rumah karena banyak sekolah ditutup akibat pandemi yang melanda Tiongkok.
Baca Juga: PBB Ungkap Pembunuh Sebanarnya Jamal Khashoggi 2 Tahun Lalu, Mohammad bin Salman Dalang Kasus Ini
Orang tuanya juga tidak mengetahui kegiatan remaja tersebut yang mengunci diri dari dalam kamar. Xiaobin mengatakan kepada orang tuanya bahwa dirinya sedang mengikuti kelas online.