Hari Batik Nasional 2 Oktober 2020, Google Tambahkan Koleksi di Situs Resminya, Art dan Culture

2 Oktober 2020, 10:38 WIB
Laman Batik di Google Arts and Culture.* /DialektikaKuningan.com/Erix Exvrayanto/Google Arts & Culture


PR BOGOR - Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober setiap tahunnya, ikut dirayakan Google Arts and Culture yang menambah koleksi batik baru di situs resminya.

"Kami merasa terhormat meluncurkan lebih dari 1.100 gambar resolusi tinggi yang diambil menggunakan kamera kami tentang batik dan tekstil tradisional Indonesia lainnya, seperti ikat, ulos, dan songket. Hasil jepretan dari Art Camera dapat diperbesar oleh siapapun dan dimanapun di dunia dalam definisi ultra tinggi," kata Amit Sood, Director Google Arts and Culture, dalam konferensi pers virtual, sebagaiamana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Jumat, 2 Oktober 2020.

Koleksi yang mencakup 900 batik dengan 45 pola baru, 200 tradisi tekstil Indonesia, 23 kisah digital imersif pilihan kurator ahli, dan materi edukasi yang terintegrasi dan dapat diunduh oleh siapa pun.

Baca Juga: Link Live Streaming Peluncuran Lovesick Girls BLACKPINK, 30 Menit Lagi The ALBUM Bakal Segera Rilis

Dalam penambahan ini, pihak Google merangkul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Museum Tekstil Jakarta (MTJ), Yayasan Batik Indonesia (YBI), dan Kok Bisa untuk bekerja sama.

Bukan hanya merayakan Hari Batik Nasional 2020, kerja sama ini pun juga merupakan upaya untuk mendukung UKM batik lokal. Menurut Sood, industri tersebut juga terkena dampak negatif dari pandemi virus Corona.

Menurutnya, sangat penting untuk terus mengedukasi dan mengingatkan orang-orang, serta dunia arti dari "batik" yang bertepatan dengan Hari Batik Nasional.

Baca Juga: Lidya Pratiwi Reuni dengan Pemain Untung Ada Jinny, Sempat Dipenjara 14 Tahun Imbas Kasus Pembunuhan

"Kami merasa semakin penting untuk membuat warisan budaya ini dapat diakses oleh orang-orang di Indonesia dan dunia, karena dapat memberikan pembelajaran bagi kami untuk benar-benar membuat orang menghargai apa arti batik dalam rangka mendukung industri lokal," ujarnya.

Terkait itu, 50 pakar batik telah dilatih melalui lokakarya Gapura Digital untuk membantu memajukan bisnis melalui media digital oleh Google.

Disamping itu, Ryan Rahardjo, Public Policy dan Government Affairs Manager Google Indonesia, mengutarakan alasan di balik keterlibatan Google merayakan Hari Batik Nasional. Selain mendukung pelestarian Hari Batik Nasional, pihaknya juga ingin membantu para pelaku UKM untuk berkembang ditengah pandemi Covid-19'.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2 Oktober, Taurus Lagi Pengen 'Bucin' Nih, tapi Kurangi Posesif yang Berlebih Ya...

"Google Arts and Culture tidak hanya mendukung pelestarian batik, tapi yang berbeda dari peringatan tahun ini, kami juga ingin membantu pelaku UKM batik untuk terus berkembang di tengah pandemi. Kami juga memberikan rencana belajar tentang sejarah pembuatan batik itu seperti apa. Ini adalah materi edukasi tentang batik kepada teman-teman pelajar," ucap Ryan.

Google Arts and Culture sendiri telah menjadi partner inovasi bagi lembaga-lembaga kebudayaan di seluruh dunia, mulai 2011 dengan menyediakan akses ke koleksi seni dari setidaknya 2.000 museum.***

 

Editor: Amir Faisol

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler