PR BOGOR - OnlyFans adalah platform pembuat konten online yang terkenal dengan konten dewasa.
Akan tetapi, saat ini OnlyFans sedang berjuang untuk menemukan investor atau mitra strategis demi investasi.
Seperti dikutip PikiranRakyat-Bogor dari Axios, aktivitas mencari investasi sudah dilakukan OnlyFans sejak tahun lalu.
Raine Group, perusahaan yang berfokus pada teknologi dan telekomunikasi mulai membantu OnlyFans untuk mengumpulkan investor.
Baca Juga: OnlyFans Siap Blokir Konten Pornografi tapi Masih Izinkan Konten Seksi
Akan tetapi sejumlah perusahaan investasi dengan dana besar tidak tertarik melanjutkan hubungan dengan OnlyFans.
Rencananya, uang investasi tersebut akan digunakan untuk mengambil saham mayoritas dari Leo Radivinsky dan memberikan legitimasi pada pihak manajemen OnlyFans.
Ironisnya, proses perjalanan mencari investor selama setahun belakangan belum menunjukkan hasil positif.
Padahal, secara teoritis, perusahaan digital yang memiliki tingkat pertumbuhan sepesat OnlyFans bisa mengumpulkan banyak investasi hanya dalam hitungan singkat.
Baca Juga: LINK NONTON The Penthouse Season 3 Episode 11 Sub Indo: Kehancuran Cheon Seo Jin dan Joo Dan Tae
OnlyFans adalah sebuah perusahaan yang bernilai lebih dari satu miliar dolar Amerika.
Nilai itu dihasilkan perusahaan dari potongan 20 persen ke setiap pendapatan para content creator.
Para content creator di OnlyFans sendiri menghasilkan lebih dari dua miliar dolar Amerika di tahun 2020.
Dengan performa perusahaan sebaik itu, seharusnya OnlyFans bisa mendapatkan investasi secara mudah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Besok, 21 Agustus 2021: Cek Keberuntungan Cinta hingga Keuangan
Akan tetapi investor tidak semudah itu mendekat ke OnlyFans. Alasan utama investor menjauhi OnlyFans adalah citra platform ini.
Sebagai tempat beredarnya konten dewasa dan pornografi, citra OnlyFans jadi negatif di mata investor.
Sejumlah investor tidak mau citranya dikaitkan dengan pornografi atau konten-konten dewasa.
Selain masalah citra, masalah yang ditakuti investor adalah masalah hukum.
Baca Juga: Siap Comeback dengan Album Kedua Bertajuk 'NOEASY', Stray Kids Ungkap Cinta ke Penggemar
Berkaca dari kasus MindGeek, perusahaan pemilik PornHub, sejumlah investor harus berurusan dengan hukum karena konten-konten di PornHub.
Konten-konten PornHub yang dimaksud adalah konten terkait visualisasi anak di bawah umur dalam video, adanya video adegan seks anak di bawah umur, dan kasus korban perdagangan orang.
Pada bulan Juni 2021, OnlyFans sempat ingin beralih dari konten dewasa demi mendapat investasi dan menjadikan platform mereka tidak hanya untuk konten dewasa.
Maka, pada Agustus 2021, OnlyFans menyatakan akan membuat aturan dan pedoman terkait pemblokiran konten pornografi per 1 Oktober 2021.***