Ilmuan Jelaskan Kelelawar Jadi Inang Potensial Virus Corona, Mereka Hidup 1.000 Mil Dekat Wuhan

- 22 September 2020, 20:19 WIB
ILUSTRASI kelelawar.*
ILUSTRASI kelelawar.* / SALMAR/PIXABAY/

Mereka berkembang biak dengan liar, mereka hidup dengan kepadatan super tinggi dan jauh lebih mungkin membuat kita sakit.

Dr Peter Daszak, pakar ekologi penyakit di EcoHealth Alliance, menjelaskan mengapa para ilmuwan menyebut kelelawar sebagai inang potensial untuk virus corona.

Baca Juga: [Update Banjir Cicurug] - Dua Warga yang Hanyut di Banjir Bandang Sukabumi Ditemukan Meninggal Dunia

“Kami menemukan kerabat terdekat dengan virus pada kelelawar, di pedesaan selatan Cina, di Provinsi Yunnan," katanya.

Lokasi itu sangat terkenal dengan keanekaragaman tumbuhan dan hewan, termasuk kelelawar, dan mereka hidup di koloni yang sangat komplek.

“Salah satu bagian dari koloni adalah taman kanak-kanak tempat semua anak tinggal, dan orang tuanya terbang keluar setiap malam untuk mencari makanan. Tapi Yunnan telah mengalami perubahan luar biasa selama beberapa dekade terakhir," ungkap dia.

Baca Juga: Gempa Laut Banda Berkekuatan 5,2 Magnitudo, BMKG: Periksa Daya Tahan Rumah Anda

Dr Daszak merinci, habitat kelelawar ini, sekitar 1.000 mil dari Wuhan, telah mengalami pembangunan infrastruktur besar-besaran.***

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x