Ilmuan Jelaskan Kelelawar Jadi Inang Potensial Virus Corona, Mereka Hidup 1.000 Mil Dekat Wuhan

- 22 September 2020, 20:19 WIB
ILUSTRASI kelelawar.*
ILUSTRASI kelelawar.* / SALMAR/PIXABAY/

PR BOGOR - Pandemi virus corona kini sudah menjangkiti 31.469.492 orang dengan asus kematian bertambah sebanyak 3.973 orang sehingga totalnya tembus 968.858 jiwa.

Angka ini didapatkan setelah ada penambahan pasien Covid-19 sebanyak 224.139 orang dalam 24 jam terakhir. Namun demikian sudah ada 23.092.818 orang yang telah dinyatakan sembuh dan tersis

Para ilmuwan masih terus mempelajari virus corona untuk kemudian memproduksi vaksin, tetapi sebagian besar ahli sekarang setuju, virus itu berasal dari kelelawar dan kasus pertama dapat dikaitkan dengan pasar makanan laut di Wuhan.

Baca Juga: Maklumat Kapolri Soal Covid-19 saat Pilkada, Mengartikan Negara Tolak Saran Muhammadiyah dan PBNU

Profesor Felicia Keesing, ahli ekologi penyakit dari Bard College, berkata peran manusia sedikit berpengaruh, misalnya ketika manusia mengubah sebuah habitat tertentu, ada hal yang ikut berperan.

“Tidak semua spesies yang membuat kita sakit. Seringkali reservoir terbaik untuk patogen yang dapat melompat ke manusia adalah spesies bertubuh lebih kecil, seperti tikus, dan beberapa jenis kelelawar," kata Felicia Keesing sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari Express, Selasa 22 September 2020.

“Ketika kita memiliki sistem alami yang utuh dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, spesies ini tetap terkendali, tetapi ketika manusia menghancurkan habitat, predator besar dan herbivora menghilang lebih dulu," kata dia.

Baca Juga: Bakal Menjadi Resesi Pertama Usai 1998, Ekonomi Indonesia Dikoreksi di -1,7 Persen hingga 0,6 Persen

Ketika herbivora menghilang lebih dulu, berarti spesies bertubuh kecil adalah pemenang besar.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x