Ombak Setinggi Gedung 8 lantai Diprediksi Terjadi di Samudra Selatan, Kurangi Bahan Bakar Fosil

- 12 Juni 2020, 08:58 WIB
ILUSTRASI gelombang monster di Samudra Selatan yang telah terbukti mencapai setinggi bangunan delapan lantai.*./Pixabay
ILUSTRASI gelombang monster di Samudra Selatan yang telah terbukti mencapai setinggi bangunan delapan lantai.*./Pixabay /

"Sekitar 290 juta orang di seluruh dunia sudah tinggal di daerah di mana ada kemungkinan satu persen banjir setiap tahun," kata Young.

“Peningkatan risiko kejadian gelombang ekstrem dapat menjadi bencana besar, karena badai yang lebih besar dan lebih sering akan menyebabkan lebih banyak banjir dan erosi garis pantai,” katanya.

Peneliti utama Alberto Meucci mengatakan, studi menunjukkan wilayah Samudra Selatan secara signifikan lebih rentan terhadap peningkatan gelombang ekstrim dengan dampak potensial terhadap Orang Australia, Garis pantai Pasifik dan Amerika Selatan pada akhir abad ke-21.

Baca Juga: Bocah Usia 6 Tahun Kunyah Bahan Peledak di Rumahnya, Dikubur Diam-diam oleh Ayahnya Hindari Polisi

“Hasil yang kami saksikan menunjukkan kasus kuat lain untuk pengurangan emisi melalui transisi ke energi bersih jika kami ingin mengurangi tingkat kerusakan garis pantai global,” ungkanya.

Penelitian ini dilakukan ketika para ilmuwan Selandia Baru mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang ekstrem Samudra Selatan dengan pelampung gelombang yang digunakan oleh konsultan berbasis sains, MetOcean Solutions.

Lautan saat ini menyedot lebih dari 40 persen karbon dioksida, bertindak sebagai penyangga perubahan iklim sementara dengan memperlambat akumulasi gas rumah kaca di atmosfer.

Baca Juga: Kini Sibuk Jadi Sopir, Dorce Gamalama Tepis Kabar Burung Soal Hartanya yang Masih Tersimpan

Namun angin barat yang sama yang memainkan peran penting dalam mengatur kapasitas penyimpanannya sekarang mengancam masa depan sebagai bank CO2, dengan membawa air kaya karbon yang dalam ke permukaan.

Banyak model iklim telah meramalkan bahwa angin barat yang melintasi lautan akan semakin kuat jika konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer terus meningkat.***

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah