Sementara itu, sistem AN tidak lagi mengevaluasi hasil belajar murid tapi lebih mengevaluasi sistem pendidikan.
Oleh karena itu, hanya sebagian siswa yang akan mengikuti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
Siswa yang ikut dipilih secara acak sehingga dapat merepresentasikan seperti apa sistem pendidikan di sekolah tersebut.
2. Memotret proses pembelajaran secara komprehensif
Ujian Nasional atau UN hanya menguji kemampuan kognitif dari peserta didik.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Tentang Bulan September, Mulai dari Asal Mula hingga Zodiak yang Lahir di Bulan Ini
Selain AKM menguji kemampuan kognitif, di dalam AN juga terdapat Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar termasuk dalam proses pembelajaran peserta didik.
3. Tanggung jawab semua warga sekolah
Hasil UN merupakan tanggung jawab seorang guru mata pelajaran tertentu. Namun, di dalam AN yang diukur bukan kemampuan mata pelajaran khusus saja.
Selain itu, ada kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi yang dapat diajarkan oleh seluruh guru mata pelajaran.