Bilang Ceramah yang Penuh Permusuhan Perlu Ditindak, Jimly Asshiddiqie Singgung Kejadian di Prancis

- 18 November 2020, 09:57 WIB
Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sekaligus mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie. /Antara/Katriana. /ANTARA
Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sekaligus mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie. /Antara/Katriana. /ANTARA /

PR BOGOR - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie meminta ceramah-ceramah berisi kebencian dan permusuhan untuk dihentikan. Hal itu disampaikannya dalam akun Twitter pribadinya.

Jimly mengunggah potongan video ceramah Habib Rizieq Shihab mengenai laporan penista agama.

Ia menegaskan, semua laporan penistaan agama dan penghinaan terhadap ulama harus diproses, bila tidak ingin kejadian seperti di Prancis berulang.

Baca Juga: Baru Rilis Video Musik Black Mamba, Giselle Aespa Ternyata Keponakan Orang Terkenal

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 18 November 2020, Antam Rp1.968.000 per 2 Gram

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer 18 November 2020, Hari Ini Kesehatan Anda Mulai Menurun Drastis

"Ini contoh ceramah yang bersifat menantang dan berisi penuh kebencian dan permusuhan yang bagi aparat harus ditindak," tulis Jimly, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari akun Twitter-nya @jimlyAs, pada Rabu 18 November 2020.

Hal ini, Jimly menilai, jika terus dibiarkan provokasinya bisa saja menjadi meluas dan melebar.

"Jika dibiarkan provokasinya bisa meluas dan melebar. Hentikan ceramah seperti ini,apalagi atasnamakan dakwah yang mestinya dengan hikmah dan mau'zhoh hasanah (melalui nasihat-nasihat yang baik)," ucap dia.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Twitter @JimlyAS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah