Lahir atas Prakarsa Paguyuban PPIP
Di Indonesia, Hari Ayah lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).
Mulanya PPIP mengadakan sayembara menulis surat untuk ibu pada peringatan Hari Ibu di Solo pada 2014. Acara tersebut berhasil mendapat sambutan cukup baik dari para peserta.
Kejadian mengejutkan terjadi usai acara, ketika salah seorang peserta bertanya “Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi.
Atas pertanyaan tersebut, PPIP pun berusaha mencari tahu informasi mengenai peringatan Hari Ayah di Indonesia, hingga melakukan audiensi ke DPRD kota Surakarta. Sayang, hasilnya nihil.
Baca Juga: Prabowo Dulu Koar-Koar Bakal Jemput Habib Rizieq, Hari Ini Justru Tak Terlihat, Alasannya Covid-19
Baca Juga: Situasinya di Man United Tidak Jelas, Pelatih Timnas Prancis Yakini Paul Pogba Tidak Bahagia di MU
Baca Juga: Habib Rizieq Sudah Tiba di Indonesia, Diyakini Aman dari Penangkapan Soal Kasus Lama
Akhirnya setelah melalui kajian cukup panjang, PPIP menggelar deklarasi dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Hari Ayah Nasional.
Pada deklarasi tersebut juga bertepatan dengan perayaan Hari Kesehatan Nasional.***