Network
PR BOGOR - Polisi sudah menyelidiki kasus penyebaran video porno mirip artis Gisella Anastasia atau Gisel.
Penyelidikan itu berangkat dari adanya laporan yang diterima pihak Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan, delapan akun akhirnya terseret ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Performa Man United Dibawah Ole Gunnar Solskjaer Tidak Konsisten, Fans Setan Merah Dibuat Frustasi
Baca Juga: Soal Kasus Pencabulan Gadis SMA di Mojokerto, Komnas PA: Anak-Anak Perlu Perhatian Ekstra Orang Tua
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Baru Sembuh dari Covid-19, Kini Dapatkan Cedera Ketika Juventus Hadapi Lazio
Hanya saja, delapan akun ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya dari pelapor yang berbeda-beda.
Salah satu pelapor berinisial FD, dia bahkan melaporkan lima akun langsung terkait tersebarnya video syur mirip Gisel yang bikin geger di jagad maya.
“Jadi kemarin ada pelapor ke Polda Metro Jaya berinisial FD melaporkan lima akun Twitter yang diduga sebagai penyebar video tersebut,” kata Kombes Yusri di Polda Metro Jaya, di Jakarta Selatan, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari PMJ News, Senin, 9 November 2020.
Baca Juga: Video Syur Diduga Mirip Gisel, Roy Suryo Angkat Bicara: Yang Jelas Pelaku Ini Sadar Betul Merekamnya
Baca Juga: Pelaku Pencabulan Gadis di Bawah Umur Ditangkap di Mojokerto, Begini Modusnya
Baca Juga: Sejarah Hari Pahlawan 10 November 2020, Dirobeknya Bendera Belanda Hingga Tewasnya Mallaby
Yusri Yunus menyampaikan, salah seorang pengacara juga melaporkan tiga akun Twitter. Ketiganya diduga kuat menyebarkan video syur mirip Gisel itu.
Dari delapan akun tersebut, dua akun sudah tertutup namun kata dia tidak perlu khawatir karena jejak rekam digital akan menjadi bukti.
“Kemudian juga ada yang melaporkan kasusnya sama berinisial PRN ke Polda Metro Jaya. Dia (PRN) ini sama melaporkan terkait kasus penyebaran video syur yang diduga mirip saudari G,” tuturnya.
Baca Juga: Neymar Dikabarkan Pilih Komitmen Bertahan di PSG, Tutup Kemungkinan Pulang ke Barcelona
Baca Juga: Setelah Sempat Berbagi Teaser, Foo Fighters Umumkan Tanggal Perilisan Album Kesepuluh Mereka
Baca Juga: Real Madrid Kalah Telak dari Valencia, Ada 'Pergolakan' di Ruang Ganti Bingung Soal Keputusan Zidane
“Selain itu, ada dua akun yang sudah tutup. Akan tetapi jejak digital kan tidak pernah hilang, sudah dikantongi teman-teman Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,” tukasnya.
Sebelumnya, diberitakan di Pikiranrakyat-bogor.com, Pakar Telematika, Roy Suryo Notodiprojo menanggapi video viral yang mirip artis Gisella Anastasia.
"Untuk menguji keaslian foto atau video, kami menggunakan software face comparator, membandingkan secara matrix bagian per bagian dari wajah di video atau foto dengan sample asli dari subject," kata Roy Suryo dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Senin 9 November 2020.
Baca Juga: Jelang Hari Pahlawan, Hidayat Nur Wahid: Pidato Bung Tomo yang Berapi-Api Taati Fatwa Pendiri NU
Baca Juga: Partai Masyumi Ajak Habib Rizieq Gabung, Pengamat: Bukan Suatu Ancaman
Baca Juga: Jokowi Beberkan Alasan Selalu Bagi-Bagi Sertifikat Tanah Ketika Mengunjungi ke Daerah
Oleh karena itu, kata Roy Suryo, dalam menyikapi kasus ini yang belum tentu kebenarannya harus mengedepankan praduga tidak bersalah, sebelum memvonis keasliannya.
Roy Suryo menjelaskan, perbandingan tersebut akan menemukan sampai prosentase berapa persen dan sekaligus juga bisa diuji dengan metode mixed antardua wajah yang bersangkutan.
"Dalam kasus video 19 detik mirip artis Gisel saya tetap imbau kedepankan asas praduga tidak bersalah. Apalagi UU Indonesia hanya bisa menjerat penyebarnya, bukan pelakunya, sesuai UU ITE No. 19/2016 pengganti UU nomor 11/2008," ujarnya.
Baca Juga: Raffi Ahmad Sebut Luna Maya Bakal Menikah Tahun Depan: Hari Ini Kita Rayakan 'Bacheloratenya'
Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Kiper Persija Jakarta Daryono Meninggal Dunia
Baca Juga: Soal Gaduhnya Video Syur Mirip Gisel, Hotman Paris: Cukup Panggil 3 Ibu-ibu dari Pasar untuk Ngecek
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu juga menyebutkan video tersebut bukanlah video komersial yang biasanya diambil atau direkam oleh pihak ketiga.
Pasalnya dalam video itu secara sadar direkam oleh salah satu pemerannya.
"Yang jelas pelaku ini sadar betul merekamnya, perempuannya kan yang meletakkan handphone-nya," ucapnya.***
