Sejarah Hari Pahlawan 10 November 2020, Dirobeknya Bendera Belanda Hingga Tewasnya Mallaby

- 9 November 2020, 20:00 WIB
Potret Bung Tomo dan Istri tangkap layar.* /Twitter/@tukangpulas
Potret Bung Tomo dan Istri tangkap layar.* /Twitter/@tukangpulas /

PR BOGOR - 10 November diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan. Hal ini sebagaimana ditetapkan pada Keputusan Presiden No.316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional.

Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno, dan ditetapkan pada 16 Desember 1959. Tentunya, penetapan 10 November sebagai Hari Pahlawan tentu dilatarbelakangi dengan alasan kuat.

Pertempuran yang dikenal dengan Pertempuran Surabaya itu, berawal saat tentara Inggris yang tergabung dalam pasukan sekutu AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) datang ke Indonesia dan mendarat di Jakarta dan Surabaya.

Baca Juga: Real Madrid Kalah Telak dari Valencia, Ada 'Pergolakan' di Ruang Ganti Bingung Soal Keputusan Zidane

Baca Juga: Masih Dibuka, Berikut Cara Daftar BLT UMKM dan Link Cek Penerima BPUM Online di Eform BRI

Baca Juga: Jelang Hari Pahlawan, Hidayat Nur Wahid: Pidato Bung Tomo yang Berapi-Api Taati Fatwa Pendiri NU

Kedatangan para tentara itu, adalah sebagai keputusan dari blok sekutu, tujuannya untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan perang yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya.

Namun, ternyata para tentara Inggris tersebut juga datang bersama NICA (Netherlands Indies Civil Administration), untuk mengembalikan Indonesia kepada administrasi pemerintah Belanda.

Pasalnya, Indonesia yang saat itu telah menyatakan kemerdekaannya merasa kesal dengan putusan tersebut.

Halaman:

Editor: Aldi Sultan

Sumber: bone.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x