Network
PEMBRITA BOGOR - Rumor mengenai Kaesang Pangarep yang maju sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta semakin berhembus. Kaesang menanggapi rumor tersebut dalam konferensi pers di PSI, Selasa, 4 Juni 2024.
Ketua Umum PSI ini menegaskan, "Kalau ditanya saya maju atau tidak, tunggu kejutannya di bulan Agustus."
Ia menjelaskan bahwa putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 23 P/HUM/2024 yang mengubah batas minimal usia calon gubernur dan wakil gubernur menjadi 30 tahun memberinya peluang untuk ikut dalam kompetisi pemilihan pemimpin Jakarta.
Namun, Kaesang mengindikasikan bahwa putusan tersebut belum tercakup dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
"Itu kan belum masuk PKPU. Saya tidak tahu bagaimana prosesnya, apakah harus berkonsultasi dulu ke DPR atau tidak, itu kan saya tidak tahu," ucap Kaesang.
Kaesang juga menyoroti bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memperoleh delapan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, memungkinkan partai tersebut untuk mencalonkan gubernur atau wakil gubernur melalui koalisi dengan partai lain.
Tanggapan Gerindra soal Duet Budi-Kaesang di Pilkada DKI 2024
Sejalan dengan itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyebutkan melalui akun media sosial bahwa banyak aspirasi dari masyarakat Jakarta yang ingin melihat Budisatrio Djiwandono, anggota Partai Gerindra, sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
"Terkait dengan poster Pak Budi Djiwandono dengan Mas Kaesang ya, saya pikir itu sebagai bentuk penyampaian adanya aspirasi masyarakat kepada kami," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman.
Ia juga tidak menampik bahwa Partai Gerindra mendapat banyak aspirasi dari warga Jakarta agar mengusung Budisatrio dalam Pilkada Jakarta 2024.
