Diakhir seruannya, mengutip penggalan puisi dari Wiji Thukul, dengan tegas BEM SI menuliskan untuk melawan.
"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata, "LAWAN"!" tulis @Bem_si.***