PEMBRITA BOGOR - Kepolisian Jakarta Pusat mengambil langkah tegas dengan menyiagakan 3.643 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan untuk mengamankan kegiatan penyampaian pendapat di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis siang, 18 April 2024.
Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Metro Jakarta Pusat, menjelaskan, "Kami menerjunkan 3.643 personel gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitar Monas."
Informasi yang dihimpun ANTARA mengindikasikan bahwa aksi ini masih terkait dengan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024.
Terkait dengan rekayasa lalu lintas, Kombes Susatyo menegaskan bahwa pengalihan arus lalin akan dilakukan sesuai dengan situasi di lapangan. Dia juga mengimbau masyarakat untuk mencari jalan alternatif jika diperlukan.
Kombes Susatyo memperingatkan bahwa dalam menyampaikan pendapat di muka umum, warga harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya sesuai dengan undang-undang.
Dia menekankan pentingnya keamanan dan kondusifitas dalam menjalankan kegiatan tersebut. "Tidak lupa kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis," tambahnya.
Baca Juga: Serahkan Simpulan PHPU, Kubu Ganjar-Mahfud dan AMIN: Semoga MK Mengadili Pengkhianat Konstitusi
Aksi Demonstrasi Juga Terjadi di Depan Gedung MK
Sebelumnya, aksi demonstrasi juga terjadi di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, pada Selasa, 16 April 2024.
Polres Metro Jakarta Pusat telah menyiapkan 3.315 personel untuk mengamankan aksi tersebut. Mereka dikerahkan untuk menjaga massa aksi yang diperkirakan berjumlah 500 orang.
Aksi yang diberi judul "Aksi 164 Istighosah Kubro" tersebut juga terkait dengan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024.***