KAMI Ditolak dan Ditekan, Ujang Bilang Justru Koalisi Ini Bisa Besar, Nama Gatot Nurmantyo Melambung

- 30 September 2020, 13:28 WIB
Deklarasi KAMI di Jakarta/Antara Foto, Gatot Nurmantyo (Tengah)
Deklarasi KAMI di Jakarta/Antara Foto, Gatot Nurmantyo (Tengah) /

PR BOGOR - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, penolakan dan pembubaran deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di berbagai daerah justru membuat nama organisasi tersebut semakin besar.

"Semakin ditekan, semakin dirusak, semakin dibusuki, maka KAMI bisa menjadi besar," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Selasa, 30 September 2020.

Ujang Komarudin menilai, nama mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo akan semakin terdongkrak, mengingat deklarasi Kami di daerah-daerah yang mendapat penolakan dari berbagai pihak.

Baca Juga: Mengaku Dirinya Kafir, Pelaku Pencoretan Musala Darussalam di Tanggerang Ternyata Beragama Islam

Baru-baru ini, deklarasi KAMI yang dihadiri Gatot Nurmantyo, di Jawa Timur sempat dibubarkan pihak kepolisian.

"Tentu akan semakin membesarkan (nama) tokoh-tokohnya, termasuk Gatot," tuturnya.

Menurutnya, sebagai negara demokrasi, seharusnya deklarasi KAMI tidak perlu dibubarkan. Sebab semua warga negara memiliki hak yang sama dalam menyampaikan pendapatnya.

Baca Juga: Fadli Zon Bantah Klaim Sukmawati, Tegas Bilang PKI Berlandaskan Marxisme Leninisme Bukan Pancasila

Ini kan negara demokrasi, dimana setiap orang atau organisasi berhak untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum secara bebas dan bertanggung jawab. Dan itu dijamin konstitusi," ujar Ujang Komarudin yang juga pengamat politik tersebut.

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x