Meski demikian, Bahlil tetap menghormati Tempo sebagai media yang kredibel dan siap diwawancara tapi ia berharap wartawan tidak mendesaknya karena tidak cukup banyak waktu untuk meladeni mereka.
Baca Juga: Ribut-ribut Usul Jabatan Presiden Tiga Periode, Bahlil Lahadalia: Itu Saya yang Minta, Bukan Jokowi
"Saya taat waktu tapi jangan memaksa hari ini. Ini kadang berita mau naik besok kalian baru minta hari ini minta keterangan dari saya. Itu yang bikin saya pusing kadang-kadang," jelasnya.
Dirinya berharap agar Tempo dapat berbenah terkait manajemen pemberitaannya, khususnya dalam meminta waktu kepada narasumber yang dituju.
Bahlil juga menyatakan apresiasi terhadap peran media dalam membangun negara. "Saya sangat menghargai Tempo. Tempo adalah majalah langganan saya, favorit saya. Sejak mahasiswa, saya suka dan saya apresiasi," pungkas Bahlil.***