PR BOGOR - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid menyoroti aksi pencoretan atau vandalisme Mushala Darussalam, di RT05/08 Perumahan Vila Tangerang Elok, Banten.
Menurutnya, simbol agama kembali menjadi korban teror setelag sebelumnya teror yang sama dirasakan Tokoh Agama Syekh Ali Jaber.
"Kembali simbol Agama jadi korban teror dan perilaku radikal. Baru saja Masjid di Dago dilempari batu, kemaren Mushola di Tangerang dinista dg corat-coret dan lain lain. Kasus penganiayaan Tokoh Agama Syekh Ali Jaber juga belum selesai. Ujian bagi Polisi. Dan perlunya Undang-undang Perlindungn Tokoh dan Simbol Agama," kata Hidayat Nur Wahid ditulis di akun resmi twitternya @hnurwahid, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com, Rabu 30 September 2020.
Baca Juga: Kondisi Penanganan Covid-19 di Kota Bogor, Tempat Tidur Pasien OTG dan Bergejala Medis Manyatu
Kembali simbol Agama jadi korban teror&laku radikal. Baru sj Masjid di Dago dilempari batu, kemaren Mushola di Tangerang dinista dg corat-coret dll. Kasus penganiayaan Tokoh Agama Syekh Ali Jaber jg belum selesai. Ujian bagi Polisi. Dan perlunya UU Perlindungn Tokoh&Simbol Agama. https://t.co/snUnbMUSAx— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) September 30, 2020
Melansir RRI, Kabid Humas Polda Banten, Edy Sumardi mengimbau, masyarakat tetap tenang, tidak terprovokasi terkait pencoretan atau vandalisme itu.
"Bila ada gangguan Kamtibmas, percayakan kepada polisi untuk menangani kasus ini," kata Edy.
Dia meminta, masyarakat tetap waspada terhadap situasi di wilayahnya, meskipun juga terancam pandemi Covid-19.