Musala di Tangerang Dicoret-coret 'Saya Kafir', Hidayat Nur Wahid Bilang Negara Butuh RUU Soal Ini

- 30 September 2020, 09:26 WIB
Aksi vandalisme Musala Darussalam, Perumahan Elok Tangerang dikecam warganet dan Ketua MUI setempat.
Aksi vandalisme Musala Darussalam, Perumahan Elok Tangerang dikecam warganet dan Ketua MUI setempat. /Twitter.com/@rajawalimataram

PR BOGOR - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid menyoroti aksi pencoretan atau vandalisme Mushala Darussalam, di RT05/08 Perumahan Vila Tangerang Elok, Banten.

Menurutnya, simbol agama kembali menjadi korban teror setelag sebelumnya teror yang sama dirasakan Tokoh Agama Syekh Ali Jaber.

"Kembali simbol Agama jadi korban teror dan perilaku radikal. Baru saja Masjid di Dago dilempari batu, kemaren Mushola di Tangerang dinista dg corat-coret dan lain lain. Kasus penganiayaan Tokoh Agama Syekh Ali Jaber juga belum selesai. Ujian bagi Polisi. Dan perlunya Undang-undang Perlindungn Tokoh dan Simbol Agama," kata Hidayat Nur Wahid ditulis di akun resmi twitternya @hnurwahid, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com, Rabu 30 September 2020.

Baca Juga: Kondisi Penanganan Covid-19 di Kota Bogor, Tempat Tidur Pasien OTG dan Bergejala Medis Manyatu

 

Melansir RRI, Kabid Humas Polda Banten, Edy Sumardi mengimbau, masyarakat tetap tenang, tidak terprovokasi terkait pencoretan atau vandalisme itu.

"Bila ada gangguan Kamtibmas, percayakan kepada polisi untuk menangani kasus ini," kata Edy.

Dia meminta, masyarakat tetap waspada terhadap situasi di wilayahnya, meskipun juga terancam pandemi Covid-19.

Kondisi Musala Darussalam usai menjadi sasaran aksi vandalisme.
Kondisi Musala Darussalam usai menjadi sasaran aksi vandalisme. RRI

Halaman:

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x