Gelar Konferensi Pers, KPU: Sebanyak 154.541 TPS Sudah Kita Koreksi Kesalahan Hasil Pilpres 2024 di Sirekap

- 27 Februari 2024, 16:30 WIB
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan update terkini Sirekap di Media Center KPU, Selasa (27/2/2024).
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan update terkini Sirekap di Media Center KPU, Selasa (27/2/2024). /Foto: PR Bogor/Rizky Suryana

PEMBRITA BOGOR - KPU menggelar konferensi pers di Media Center KPU pada Selasa, 27 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut, mereka menjawab permasalahan data anomali Sirekap di Pilpres 2024.

Data anomali Sirekap di Pilpres 2024 yang terkoreksi oleh KPU saat ini 154.541 TPS. Data tersebut terakhir dipublikasikan pada tanggal 27 Februari 2024 pukul 02.00 WIB.

Menurut Ketua KPU Hasyim Asy'ari, koreksi data anomali Sirekap ini salah satunya membatasi jumlah suara maksimal 300 per TPS.

Baca Juga: KPU Gelar Konferensi Pers Bahas Masalah Sirekap: Kami Akui Ada 1.223 TPS Salah Data untuk Pilpres 2024

"Kalau angkanya lewat dari 300, itu kita anggap anomali dan langsung dikoreksi saat itu juga. Kita juga beritahu ke perwakilan pasangan calon (paslon) Pilpres untuk kesalahan data di Sirekap," jelasnya.

Salah satu kasus data anomali yang mengejutkan yaitu pada Kamis, 15 Februari 2024 pukul 19.30 WIB. Di TPS 006 Kelurahan Kota Dalam, Kecamatan Way Kanan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung tiba-tiba suara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bertambah hingga 3,5 juta suara. 

Hal ini kembali diungkit oleh Deputi Hubungan Lintas Sektor Timnas AMIN Putra Jaya pada acara diskusi di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Senin, 26 Februari 2024.

Baca Juga: Viral Dugaan Kecurangan di Sirekap Pemilu 2024 'Suara Cuma 62 Ditulis 951', Begini Tanggapan Bawaslu

"Kita uji dua hasil screenshot data Sirekap yang ditemukan Timnas AMIN di medsos, pada tanggal 15 Februari 2024 jam 19.30 lewat 23 detik ada penambahan, kemudian pada 19.30 lewat 24 detik ada penghapusan angka 3,5 juta suara. Ini suara liar, dan KPU tidak menyurati kami hasil penghapusan datanya hingga sampai saat ini," ucap Putra.

Halaman:

Editor: Muhammad Rizky Suryana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x