Polisi Menangkap Pelaku Pemerasan Rapid Test di Bandara Soetta, Kasus Pelecehannya Juga Ditelusuri

- 22 September 2020, 20:51 WIB
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus berikan keterangan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus berikan keterangan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta. /ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat/

PR BOGOR – Polisi berhasil meringkus pelaku pemerasan dan pelecehan seksual perempuan berinisial LHI. Pelaku berinisial EFY bahkan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Demikian Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Yurikho saat dikonfirmasi wartawan, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bogor.com dari PMJ News, Selasa 22 September 2020.

“Ya betul (EFY,red) telah kita tetapkan sebagai tersangka,” kata Kompol Alexander Yurikho.

Baca Juga: Ilmuan Jelaskan Kelelawar Jadi Inang Potensial Virus Corona, Mereka Hidup 1.000 Mil Dekat Wuhan

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan korban diminta pelaku EFY sebesar Rp1,4 juta untuk merubah hasil rapid tes.

Dengan begitu kasus ini masuk dalam kasus penipuan. Oknum dokter mengubah data hasil rapid test dari reaktif menjadi non reaktif.

Korban pun menuruti, lalu mentransfer uang yang diminta oknum dokter itu melalui e-banking.

Baca Juga: Maklumat Kapolri Soal Covid-19 saat Pilkada, Mengartikan Negara Tolak Saran Muhammadiyah dan PBNU

"Jadi dia (oknum dokter) yang mengubahnya dengan syarat membayar Rp1,4 juta. Cerita si korban ya dia mengaku dengan memperlihatkan bukti-bukti,” tutur Kombes Yusri Yunus.

Dia menuturkan, korban LHI memang diketahui reaktif usai melakukan rapid test di Bandara Soetta.

Penyidik pun kini tengah menelusuri bukti-bukti terkait dugaan pelecehan yang dilakukan EFY sesuai pengakuan korban melalui utasannya yang diungkap di Twitter.

Baca Juga: Bakal Menjadi Resesi Pertama Usai 1998, Ekonomi Indonesia Dikoreksi di -1,7 Persen hingga 0,6 Persen

“Untuk (pelecehan seksual) ini, masih kita dalami dari kamera CCTV dan keterangan saksi-saksi yang ada,” sambungnya.

Sebelumnya viral cerita seorang perempuan yang menerima pemerasan sekaligus pelecehan seskual di Bandara Soetta oleh oknum dokter yang bertugas mengambil spesimen untuk rapid test.

Kejadian tersebut disampaikan LHI melalui akun Twitter @listongs. Melalui utasan, dia mencerita terkait dugaan pemerasan dan pelecehan seksual saat menjalani pemeriksaan rapid test di Bandara Soetta pada Minggu 13 September 2020, pekan lalu.***

 

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah