PEMBRITA BOGOR - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Muhammad Mardiono menegaskan akan menindak tegas terhadap kader yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Mardiono menganggap langkah tersebut melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Menurut Mardiono, "Terhadap saudara Witjaksono (koordinator Pejuang PPP pendukung Prabowo-Gibran), karena sesungguhnya baru bergabung dengan PPP masih hitungan bulan dan belum genap satu tahun. Jadi, mungkin saudara Witjaksono belum membaca AD/ART dan sesungguhnya mereka belum mengenali apa itu organisasi, apalagi PPP."
Mardiono telah meminta Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi untuk mengambil langkah tegas terhadap kader yang tidak patuh. "InSya-Allah akan kita selesaikan dan minta kepada Pak Sekjen, di mana yang bersangkutan diberhentikan dan dicabut keanggotaannya," ujarnya.
Majelis Kehormatan DPP PPP Menanggapi Dukungan Prabowo-Gibran
Sementara itu, Majelis Kehormatan DPP PPP yang diwakili oleh Emron Pangkapi menyatakan bahwa namanya hanya dicatut dalam deklarasi Pejuang PPP yang mendukung Prabowo-Gibran. Emron menegaskan bahwa PPP ingin menjadikan pemerintah Indonesia ke depan nasional religius.
"InSya-Allah dalam 45 hari ke depan, seluruh jajaran akan bekerja keras mendapatkan kemenangan, khusus keluarga besar PPP yang utuh dalam jajaran partai InSya-Allah bersama Pak Ganjar dan Pak Mahfud," tambah Emron.
Emron Pangkapi mengungkapkan komitmennya untuk ikut berjuang memenangkan PPP dan pasangan nomor urut 3 (Ganjar Pranowo-Mahfud Md) dalam sisa waktu 45 hari menjelang Pemilu 2024.