PEMBRITA BOGOR - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, berbicara tentang niatnya untuk merevisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) jika terpilih sebagai presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, UU ITE telah membuat kebebasan berpendapat di Indonesia menjadi terbatas.
Dalam sebuah sarasehan di Hotel Four Points, Makassar, Anies menyampaikan gagasannya terkait UU ITE. Saat ditanya oleh Rocky Gerung mengenai kemungkinan pembatalan UU ITE, Anies memberikan tanggapan.
"Pertanyaan saya, apakah Anies akan batalkan UU itu karena sahabatnya (Rocky Gerung) atau karena demokrasi," tanya Rocky.
Anies menegaskan bahwa revisi UU ITE merupakan langkah yang akan diambil, bukan pembatalan. "Itu akan direvisi, iya itu akan dikoreksi, itu sudah dikatakan berkali-kali," ujarnya.
Menanggapi kekhawatiran Rocky terkait kebebasan berpendapat, Anies menyatakan bahwa yang terpenting dari kritikan adalah substansinya. Dia mengajak para pengkritik untuk memberikan kontribusi dalam evaluasi demokrasi.
"Ketika kita bicara tentang kritik, sebuah kritik itu substansinya, mau caranya seperti apa, itu urusan pengkritik bukan urusan pendengar," ungkap Anies.