Network
PEMBRITA BOGOR - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali secara mendadak cabut atribut berbau politik, seperti bendera dan baliho milik PDI Perjuangan dan pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang terpasang di sepanjang jalan yang akan dilalui Presiden Joko Widodo selama kunjungan kerjanya di Kabupaten Gianyar, Bali.
Tindakan ini dilakukan sekitar satu jam sebelum kedatangan Presiden Jokowi di tiga lokasi terkait, termasuk SMK Negeri 3 Sukawati, Pasar Bulan, dan Balai Budaya Batubulan.
Kepala Satpol PP Bali, Nyoman Rai Dharmadi, menjelaskan bahwa tindakan penghapusan atribut tersebut adalah atas perintah Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.
Baca Juga: Capres Anies Baswedan Sambangi Depok, Sebut Negara Tidak Boleh Dikuasai Segelintir Keluarga
Ia menegaskan bahwa tindakan ini tidak berkaitan dengan partai politik mana pun, termasuk PDI Perjuangan atau pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Rai mengatakan, "Yang pasti, kami diminta untuk mencabuti atribut partai politik di lokasi acara. Tidak memandang itu bendera PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tidak ada urusannya tidak ada kaitannya."
Namun, beberapa pihak meragukan alasan resmi ini, mengingat atribut PDI Perjuangan terpasang secara mencolok sepanjang jalan, hampir setiap satu meter.
Baca Juga: Cak Imin Santai Tanggapi Dukungan Yenny Wahid untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD
