Kariernya dimulai sejak menjadi aktivis di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), kemudian menjadi pengurus partai, anggota dewan, serta sempat menjadi menteri. Cak Imin menjabat menteri pada periode 2009 sampai 2014 sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Juga: Pastikan Kaesang Pangarep Batal Maju Jadi Wali Kota Depok, Jokowi: Dia Mau Jualan Pisang
Riwayat Pendidikan Cak Imin
- SD: Mambaul Maarif Denanyar Jombang, Tahun 1979
- SMP: Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, Tahun 1982
- SMA: MAN 1 Yogyakarta, Tahun 1985
- S1 Fisipol, UGM Yogyakarta, Tahun 1991
- S2 Magister Komunikasi, Universitas Indonesia, Tahun 1998
- S3 Universitas Airlangga, Surabaya, Tahun 2018
Riwayat Pekerjaan Cak Imin
- Wakil Ketua DPR RI, Tahun 2019-2024
- Wakil Ketua MPR RI, Tahun 2018-2019
- Anggota DPR RI Fraksi PKB, Tahun 2014-2019
- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Tahun 2009-2014
- Wakil Ketua DPR RI Tahun: 1999-2009
- Anggota DPR RI Fraksi PKB, Tahun: 1999-2009
- LPU Jakarta, sebagai Kepala Divisi Penelitian, Tahun: 1992-1994
- Pesantren Denanyar Jombang, sebagai Staf Pengajar, Tahun: 1980-1983
- Helen Keller Internasional Jakarta, Tahun 1998
- Yayasan Semesta Ciganjur, sebagai Sekretaris, Tahun 1998
- Ketua FPKB DPR RI, Tahun 1999
- LKSI (Lembaga Jajian Islam & Sosial) Yogya, Tahun 1989
- Tabloid Detik, sebaga Kepala Lembaga Peneliti dan Pengembangan, Tahun: 1994
Riwayat Organisasi Cak Imin
- DPP PKB sebagai Ketua Umum, Tahun: 2014
- DPP PKB sebagai Ketua Umum, Tahun: 2005-2010
- DPP PKB sebagai Sekretaris Jenderal. Tahun: 2004-2005
- DPP PKB sebagai Ketua Dewan Tanfidziah, Tahun: 2002-2007
- Pengurus Besar PMII sebagai Ketua Umum, Tahun: 1994 - 1997
- DPP PKB sebagai Sekretaris Jenderal, Tahun: 1992-2002
- PMII Cabang Yogyakarta sebagai Ketua Umum, Tahun: 1991-1997
- Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), sebagai Anggota Badan, Tahun: 1990
- PMII UGM Yogyakarta, sebagai Ketua Umum, Tahun: 1990-1991
- PMII UGM, sebagai Ketua Korp Mahasiswa Fisipol, Tahun: 1988
Kelebihan Bagi Koalisi atau Capres Jika Cak Imin Cawapres
Cak Imin dinilai membawa keuntungan besar berupa ‘calon pemilih’ karena dirinya saat ini memimpin PKB, salah satu partai politik besar di Tanah Air. Partai yang sering dikaitkan dengan ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) ini dinilai akan membuat capres yang memilihnya sebagai cawapres mendapatkan dukungan dari warga Nahdliyin.
Baca Juga: Susunan Acara Agenda Sidang MPR-DPR-DPD RI dan Pidato Presiden Jokowi tentang RUU APBN 2024
Pengamat dari Indikator Politik, Bawono Kumoro, mengatakan kelebihan itu tetap dimiliki Cak Imin meski sejumlah tokoh Pengurus Besar NU (PBNU) menyebutkan PKB tidak mewarisi NU di bidang politik.
"Anggotanya pun lebih besar dari anggota partai politik manapun. Itu mengapa NU menjadi seksi di mata setiap kandidat dalam pemilu," ujarnya, Rabu 9 Agustus 2023.
"Apakah kalau Pak Prabowo menggandeng Cak Imin sebagai cawapres itu akan membuat rasa percaya diri Pak Prabowo untuk menang itu lebih tinggi, mengingat Cak Imin tidak cukup kompetitif di antara nama-nama lain?" lanjutnya.