Mengutip laman Greenpeace.org yang menggunakan studi Vital Strategies, pembakaran batu bara menjadi salah satu penyebab buruknya kualitas udara di Jakarta.
Hasil studi menunjukkan, hampir seperlima polusi berasal dari pembakaran batu bara. Setidaknya, tercatat ada delapan pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU berbahan bakar batu bara yang ada di sekitar Jakarta dalam radius 100 km.
Dampak buruk batu bara juga dirasakan oleh masyarakat Jakarta, khususnya di daerah Marunda, Jakarta Utara dan sekitarnya. Proses peledakan dan pengeboran dalam proses penambangan menghasilkan mineral halus yang tercampur pada debu yang bisa terhirup dan menjadi penyebab penyakit pneumokoniosis.
Debu ini dibawa ke Marunda, proses bongkar muat yang sembarangan dan berceceran di sepanjang jalan mengancam nyawa penduduk ibu kota.
Sebelum dibakar pun batu bara sudah menjadi penyebab bahaya polusi. Setelah dibakar di tungku uap PLTU sebaran polusinya semakin luas.
Baca Juga: Gegara Nyelonong, Pemotor NMAX Tewas Terlindas Truk Kontainer di Cilincing Jakut, Ngeri Euy!
Cara Mengatasi Polusi Udara di Jakarta yang Diusulkan Pemerintah
1. Penerapan 4 in 1 dan Pengetatan Uji Emisi Kendaraan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana akan merevisi kebijakan 3 in 1 menjadi 4 in 1 untuk mengatasi polusi Jakarta. Artinya, setiap mobil yang melewati Jakarta wajib memiliki empat penumpang, termasuk supir di dalamnya.