Baca Juga: Viral Tawuran Pelajar di Bogor Bikin Resah! Bocah-bocah Bawa Sajam hingga Bom Molotov
"Pak Airlangga tidak apa-apa di kementrian. Memimpin sebagai Mentri Koordinator Bidang Perekonomian, tetapi Partai Golkar diserahkan kepada yang lebih mampu untuk menjaga dan mempertahankan paling tidak meningkatkan suara dari 14 persen naik," kata Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI Lawrence T.P Siburian dalam konferensi pers.
Politikus senior Partai Golkar Yorrys Raweyai juga memberikan pendapatnya dengan mengatakan tidak diperhitungkan-nya nama Airlangga Hartanto dalam perebutan bakal capres dan cawapres 2024, bisa jadi 'bom waktu' untuk Partai Golkar.
"Karena itu, boleh jadi, dalam beberapa waktu kedepan, kegagalan Airlangga dalam mewujudkan rekomendasi Dewan Pakar Partai Golkar tersebut akan menjadi bom waktu yang meledak setiap saat," ucap Yorrys.
Baca Juga: Aplikasi ChatGPT Bakal Segera Rilis Versi Android Mulai Minggu Depan, Begini Cara Registrasinya
Menurutnya, atas dasar itulah, publik menanti gerakan-gerakan ‘penyelamatan’ baru seperti fenomena yang terjadi sebelumnya.
Yorrys juga mengungkapkan bahwa upaya-upaya yang Airlangga lakukan dalam rangka mengkampanyekan dirinya sebagai capres dan cawapres, sejauh ini tidak berdampak efektif bagi elektabilitas Golkar jika dilihat dalam kalkulasi politik.
Sebaliknya, dia mengatakan konsolidasi internal ditengah kesiapan partai mengikuti konsentrasi justru semakin terhambat.