Pamor Kabareskrim Naik Usai Borgol Djoko Tjandra, Dijagokan Jadi Kapolri Tapi Terhambat Isu Agama

- 2 Agustus 2020, 13:41 WIB
Kepala Bareskrim Polri (tengah) Komjen Listyo Sigit Prabowo menunjukkan buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra (kedua kiri) yang ditangkap di Malaysia setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (30/7/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Kepala Bareskrim Polri (tengah) Komjen Listyo Sigit Prabowo menunjukkan buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra (kedua kiri) yang ditangkap di Malaysia setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (30/7/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww. /

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane juga punya pendapat serupa. Sebaiknya semua pihak bersabar menunggu momentum pergantian Kapolri.

Dalam penilaian Neta, urusan pergantian pucuk pimpinan Korps Bhayangkara baru dilakukan setelah Presiden Jokowi merombak Kabinet Indonesia Maju.

Bagaimana dengan DPR? Para anggota Dewan hanya memuji kinerja Listyo dan jajarannya membawa pulang Djoko Tjandra. Namun, tak mau menilai layak tidaknya dia menjadi Kapolri.

Baca Juga: Singgung Motif Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Ahli Kriminologi: Bunuh Diri Paling Aneh

"Ada saja pihak-pihak yang mengaitkan penangkapan Djoko Tjandra dengan bursa calon Kapolri, padahal hal itu tidak ada kaitannya dan situasinya jauh panggang dari api," tegasnya.

"Itu kewenangan Presiden, kami tak mau mendahului," ujar Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, semalam.***

Konten Partner: Warta Ekonomi

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah