Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane juga punya pendapat serupa. Sebaiknya semua pihak bersabar menunggu momentum pergantian Kapolri.
Dalam penilaian Neta, urusan pergantian pucuk pimpinan Korps Bhayangkara baru dilakukan setelah Presiden Jokowi merombak Kabinet Indonesia Maju.
Bagaimana dengan DPR? Para anggota Dewan hanya memuji kinerja Listyo dan jajarannya membawa pulang Djoko Tjandra. Namun, tak mau menilai layak tidaknya dia menjadi Kapolri.
Baca Juga: Singgung Motif Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Ahli Kriminologi: Bunuh Diri Paling Aneh
"Ada saja pihak-pihak yang mengaitkan penangkapan Djoko Tjandra dengan bursa calon Kapolri, padahal hal itu tidak ada kaitannya dan situasinya jauh panggang dari api," tegasnya.
"Itu kewenangan Presiden, kami tak mau mendahului," ujar Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, semalam.***
Konten Partner: Warta Ekonomi