PR BOGOR - Editor Metro TV, Yodi Prabowo disimpulkan meninggal dalam keadaan bunuh diri oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Sabtu 25 Juli 2020.
Namun demikian, masih banyak dugaan juga analisis yang datang dari beberapa pakar terkait kematian Yodi Prabowo.
Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Hamidah Abdurrahman kemudian menilai, kasus bunuh diri Yodi Prabowo adalah yang paling aneh.
Baca Juga: Kecewa Sang Istri Enggan Melayani Kemauan Seksualnya, Pria di Tegal Setubuhui Anaknya yang Belia
Keanehan itu dinilainya dari luka tusuk yang dimiliki korban saat ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Namun ini bunuh diri yang paling aneh, karena dia melukai dirinya dengan empat tusukan," kata Hamidah di Jakarta, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI Jumat 31 Juli 2020.
Menurutnya, dalam kasus bunuh diri, kebanyakan tidak pernah luka tusuknya sebanyak empat kali.
Baca Juga: Dinilai Permainkan Hukum Indonesia, Buronan Djoko Tjandra Bisa Dihukum Lebih dari 2 Tahun Penjara
Selain itu, Hamidah juga ikut menduga motif di balik bunuh diri yang dilakukan oleh Yodi Prabowo. Hal yang paling sederhana dari rangkaian kasusnya adalah cinta segitiga.