Soal Darah Editor Metro TV Yodi Prabowo Disebut Janggal, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya

- 28 Juli 2020, 05:25 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat. /

PR BOGOR - Kematian editor Metro TV Yodi Prabowo berhasil diungkap Polda Metro Jaya dengan kesimpulan korban meninggal diduga kuat karena bunuh diri.

Namun buntut pengungkapan itu, polemik antara aparat kepolisian dan pihak keluarga terkait kematian editor Metro TV Yodi Prabowo belanjut.

Keluarga Yodi Prabowo menolak keputusan penyidik kepolisian yang menyebutkan editor Metro TV itu meninggal dunia akibat bunuh diri.

Baca Juga: Jelang Konser BTS Tanggal 29 Juli Simak Link Berikut, Nantikan Kejutan Spesial untuk ARMY Indonesia

Diberitakan di Galamedia.pikiran-rakyat.com, Suwandi, ayah Yodi Prabowo menilai ada kejanggalan terkait keputusan penyidik kepolisian tersebut, di antaranya terkait pakaian korban yang masih 'bersih' dari darah saat ditemukan.

Mendengar pernyataan itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menegaskan tidak benar baju Yodi bersih tanpa darah.

"Banyak darahnya, kan fotonya banyak. Foto yang di balik (saat Yodi terlentang) banyak beredar. Darahnya banyak kok, masa iya orang luka begitu enggak banyak darahnya, enggak logis," kata Tubagus kepada wartawan, Senin 27 Juli 2020.

Baca Juga: Indonesia Perkuat Pertahanan, Bekerja Sama dengan Turki Produksi UAV Mata-mata dan Tank Harimau

Namun dengan alasan kemanusiaan, polisi tidak mungkin menyebarkan foto-foto jenazah yang bersimbah darah kepada publik.

Halaman:

Editor: Amir Faisol

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x