Umam menilai semestinya hal serupa dilakukan ketika ada pembicaraan politik praktis di Istana Kepresidenan.
"Waktu itu Pak Pramono (Anung) mengatakan Pak Presiden tidak berniat melakukan itu dan waktu itu kawan-kawan dari parpol yang mengajaknya," ujar Umam.
Baca Juga: Dikalkulasikan Butuh 350 Juta Vaksin Corona Potensial, Segini Anggaran yang Disiapkan Jokowi
"Oleh karena itu Pak Pramono mengatakan waktu itu partai yang masuk ke Istana Negara tolong stop. Jangan bicara politik praktis. Tapi faktanya sekarang unik," lanjut dia.
Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengaku memang dipanggil ke Istana Negara pada 16 Juli 2020, sehari sebelum pengumuman rekomendasi soal siapa yang akan maju dalam Pilkada Solo dari PDI-P.
Purnomo menyebutkan, Jokowi memberi tahu, rekomendasi Pilkada Solo jatuh pada Gibran-Teguh Prakosa. Namun Acmad Purnomo membantah, Jokowi menawarkan jabatan kepadanya.***