PR BOGOR - Pada Peilihan Walikota Solo 2020, pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) siap menantang pasangan Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa.
Hingga sekarang, tim Pemenangan Paslon Bajo pun sedang berusaha mengumpulkan fotokopi KTP calon pemilih sebanyak 35.870 suara sebagai batas minimal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk calon independen.
Namun, pasangan Bagyo-Supardjo baru berhasil mengumpulkan suara sebanyak 20 ribuan. Pasangan Bajo tidak memiliki jejak rekam di bidang politik, yang satu hanyalah seorang penjahit, yang satu lagi hanya seorang Ketua RW.
Baca Juga: Yunani Nyalakan Lonceng Kala Hagia Sophia Jadi Masjid, Turki Sebut Tanda Memulai Permusuhan ke Islam
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun pun buka suara terhadap pencalonan pasangan Bajo di Pilkada Solo.
Selain faktor pengaruh Presiden Jokowi (Joko Widodo), Refly Harun turut menyebut alasan lain mengapa putra sulung Jokowi tersebut sulit dikalahkan.
"Secara teoritis rasanya tidak mungkin Gibran kalah. Dia di atas kertas. Kenapa? Karena dia adalah anak presiden jadi Jokowi effect yang luar biasa, pengaruh Jokowi juga pasti akan sangat kuat," ujar Refly Harun sebagiaman diberitakan di Seputartangsel.pikiran-rakyat.com, Sabtu 25 Juli 2020.
Baca Juga: Mengenal Sofia, Artis Sinetron Ini Sempat Kerja di Pabrik Plastik, Kini Jadi Menantu Kerajaan Swedia