Baca Juga: Jelang Idul Adha 2020 Otoritas Mekah Mulai Persiapkan Masjidil Haram, Kiswah Ka'bah Mulai Diangkat
Pilihan lakon Geger Sepehi menurut Ki Catur Benyek, karena memang dalam rangka Pengusulan HB II sebagai Pahlawan Nasional.
HB II tidak mau kompromi dengan penjajah. Pementasan wayang ini sebagai gambaran keberanian dari Hamengkubuwono II.
"Peristiwa pecahnya Perang Sepehi di era Hamengkubuwono II. Sosok Hamengkubuwono II keras tidak mau tunduk pada Belanda,” terang Ki Catur.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Global Capai Belasan Juta, Bill Gates: India Bisa Suplai Vaksin Corona ke Dunia
“Hamengkubuwono II pernah diturunkan paksa oleh Belanda dan digantikan putranya Hamengkubuwono III. Perang Sepehi pecah, Keraton Ngayogyakarta itu bedah atau kalah," jelasnya.
"Ini sebagai sebuah keberanian dari sosok HB II yang berujung pada sebuah pengorbanan yang besar. Baginya bukan persoalan menang kalah, tapi persoalan harga diri seorang Raja. Karena ketika harus tunduk pun rakyat tetap akan sengsara,” ujar Ki Catur.***