Jakarta Perpanjang PSBB Transisi Fase I, Gubernur Anies Baswedan Turut Tunda Pembukaan Bioskop

- 17 Juli 2020, 08:42 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Gubernur Banten Wahidin Halim (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) mengikuti rapat pencegahan dan penanganan dampak banjir yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) bersama Gubernur Banten Wahidin Halim (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) mengikuti rapat pencegahan dan penanganan dampak banjir yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc. /


PR BOGOR - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase I di DKI Jakarta kembali di perpanjang selama 14 hari, sampai akhir bulan ini.

Konsekuensi dari perpanjangan PSBB Fase I ini membuat bebrapa aktivitas kegiatan masyarakat, seperti bioskop yang rencananya akan dibuka dalam waktu dekat harus ditunda lagi.

Dikutip Pikiranrakyat-bogor.com dari RRI, Gubernur Anies Baswedan secara gamblang menunda pembukaan bioskop dan tempat hiburan dalam ruangan berkenaan dengan diberlakukannya PSBB Transisi Fase I.

Baca Juga: Komedian Betawi Omaswati Meninggal Dunia, Siang Ini Jenazah Dimakamkan di Depok

"Karena itu juga maka sebagian dari operasi yang renacananya dibuka maka terpaksa harus kita tunda sampai waktu lebih aman," kata Anies Baswedan di Balaikota.

"Misalnya pembukaan bioskop, pembukaan tempat-tempat hiburan indoor lainnya, yang semula direncanakan akan beroperasi akhir bulan maka harus kita tunda dulu izin operasinya sampai kondisi menunjukan tren membaik," imbuhnya.

Anies Baswedan kemudian menjelaskan, langkah ini diambil karena hasil pemantauan menunjukkan, Jakarta belum aman dari penyebaran virus corona.

Baca Juga: RM BTS Beberkan Pembuatan Lagu Boy With Luv, Kesulitan Terjemahkan Bahasa Penulis Melanie Fontana

Pernyataan itu, berangkat dari tiga indikator utama yang dilihat, yakni posivity rate, reproduction number (Rt) dan peningkatan jumlah kasus.

Positivity rate merupakan rasio antara jumlah orang yang mendapat hasil positif lewat tes corona dengan total jumlah tes. Sementara reproduction number ialah pergerakan kecepatan penularan virus corona.

Anies Baswedan mengungkapkan, angka positivity rate dilaporkan meningkat dalam sepekan terakhir. Jika di lima minggu pelaksaan PSBB Transisi angkanya ada di level yang aman, tidak pada hasil pemantauan terbaru.

Baca Juga: Teken Surat Keluar Djoko Tjandra, Ini Sosok Jenderal Polisi yang Dicopot dari Bareskrim Polri

Data terakhir angka positivity rate Jakarta menyentuh 5,9 persen atau diatas rata-rata standard positivity rate aman yang ditetapkan WHO.

"Tapi di pekan terakhr ini positivity rate kita meningkat menjadi 5,9 persen selama satu minggu ini. Jadi sudah lama kita di bawah 5 persen, tapi seminggu terakhir kita naik di atas 5 persen," ungkapnya

"Artinya kita harus lebih waspada. Meski begitu angka 5,9 persen ini masih di bawah rata-rata nasional yaitu sekitar 12 persen," tuturnya melengkapi.

Baca Juga: Mengklaim Taaruf Sebelum Menikah, Dinda Hauw dan Rey Mbayang Sempat Reading Film Cinta Subuh Bareng

Begitu pula kata Anies Baswedan, dengan data Reproduction Number (Rt) yang dilaporkan juga meningkat diatas satu. Padahal standard Rt yang ditetapkan WHO harus dibawah 1.

Artinya kalau angka berkisar 1, wabah ini stabil tidak alami kenaikan tapi juga tidak alami penurunan. Tentu kita menginginkan Rt itu turun.

"Karena itu sekarang kita berada di atas 1,15 yang itu menandakan bahwa ada pergerakan kecepatan penularan," ungkap dia.***

Editor: Amir Faisol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah