CEO Andre Soelistyo Ungkap Alasan GoTo PHK Massal 1.300 Karyawan

- 18 November 2022, 18:50 WIB
CEO GoTo Andre Soelistyo menyampaikan paparan saat Summit Panel Discussion dengan tema on
CEO GoTo Andre Soelistyo menyampaikan paparan saat Summit Panel Discussion dengan tema on /ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Agung Rajasa/wsj.

PEMBRITA BOGOR - CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau Grup GoTo Andre Soelistyo mengemukakan alasan PHK massal 1.300 karyawannya.

Andre Soelistyo mengatakan dalam keterangannya, PHK dilakukan sebagai salah satu langkah strategis dalam mendorong percepatan kemandirian finansial.

GoTo, lanjut Andre, melakukan PHK dengan tujuan agar perusahaan dapat terus memberi dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 2 Halaman 22 Subtema 1 Pembelajaran 3, Isi Percakapan Kecoa dan Cicak

Dia menjelaskan tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia.

Seperti layaknya perusahaan besar lainnya, GoTo perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan ke depan.

"Di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan, GoTo harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan,"

 "Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12 perusahaan dari total karyawan tetap Grup GoTo," kata Andre dalam pernyataan resmi perusahaan, Jumat, 18 November 2022. 

Baca Juga: Apakah Pekerja yang di PHK Bisa Mendapatkan BSU Rp1 Juta? Berikut Penjelasan Kemnaker

Guna mendukung percepatan pertumbuhan, sejak awal tahun, kata Andre, GoTo telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga perusahaan tetap ada. Seperti di antaranya, melakukan evaluasi biaya secara menyeluruh. 

Evaluasi dilakukan guna menyelaraskan kegiatan operasional, melakukan negoisasi ulang berbagai kontrak kerja sama, dan ingerasi proses kerja.

Pada akhir kuartal II/2022, GoTo mengklaim berhasil melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp 800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran dan outsourcing.

Baca Juga: Bupati Bogor Siapkan Bantuan Sosial Khusus, Warga Terkena PHK Dapat Rp 2,5 Juta

Meski demikian, GoTo tidak dapat menghindari keputusan sulit dengan mengeluarkan kebijakan PHK terhadap ribuan karyawannya.

"Tim manajemen juga sepakat mengembalikan sebagian gaji untuk mendukung langkah penghematan perusahaan,"

"Kami berkomitmen untuk memberi dukungan yang komprehensif selama masa transisi karena mereka telah bekerja keras dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan," tutur Andre.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Resmi Disahkan, Ini 14 Aturan PHK yang Pekerja Wajib Tahu

Kepada karyawan yang terdampak PHK, manjemen memastikan akan memberikat paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi.

Lebih lanjut, kebijakan pengurangan karyawan ini tidak mempengaruhi layanan perusahaan kepada konsumen dan juga mitra pengemudi ataupun pedagang.

"Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang," pungkasnya.***

Editor: Khairul Anwar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x